Jurnalis AS Mengadukan Kekerasan oleh Manajer Kampanye Trump

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2016 19:48 WIB
Seorang jurnalis Breitbart News mengajukan pengaduan kriminal terhadap Corey Lewandowski, manajer kampanye Donald Trump.
Acara kampanye Trump belakangan ini memang kerap dihiasi kekerasan, baik itu antar-pendukung maupun dengan aparat keamanan. (Reuters/Joel Page)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang jurnalis dari Breitbart News, Michelle Fields, mengajukan pengaduan kriminal terhadap Corey Lewandowski, manajer kampanye kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Dalam aduan yang dirilis oleh kepolisian pada Jumat (11/3) tersebut, Fields mengatakan bahwa ia menjadi korban kekerasan dalam salah satu kampanye yang diselenggarakan di Trump National Golf Club di Jupiter, Florida, pada Selasa lalu.

Aduan ini sempat memicu saling balas komentar antara Fields dan Lewandowski. Trump sendiri membantah aduan ini. Lewandowski pun menyebut Fields hanyalah seorang pencari perhatian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (10/3), Fields akhirnya mempublikasikan ceritanya menggunakan akunnya di Breitbart News. Awalnya, para jurnalis mengerumuni Trump untuk bertanya lebih lanjut setelah konferensi pers digelar. Saat itu, Fields menanyakan pandangan Trump mengenai kesetaraan gender dalam ranah pekerjaan.

"Trump mendengar pertanyaan itu, tapi sebelum ia dapat menjawabnya, saya ditarik ke belakang. Seseorang mencengkeram lengan saya dengan kuat dan menyeret saya. Saya hampir jatuh, tapi saya bisa menyeimbangkan tubuh. Namun, saya bergetar," tulis Fields.

Juru bicara tim kampanye Trump, Hope Hicks, mempertanyakan laporan Fields ini. Pasalnya, ia belum melihat adanya rekaman kamera yang menangkap insiden tersebut.

Fields sendiri awalnya juga tidak tahu siapa yang menariknya hingga hampir jatuh. Hingga akhirnya ia mengunggah foto tangannya yang memar melalui akun Twitter pribadinya dan seorang rekannya dari Washington Post, Ben Terris, membalas kicauan tersebut.

"Ya, dia menarikmu begitu saja," tulis Terris yang kemudian dibalas oleh Fields, "Saya tidak menyangka dia melakukan itu. Itu sangat keras. Apakah itu Corey?"

Terris kemudian mengatakan bahwa memang Lewandowski yang melakukannya. Menurut Terris, setelah insiden tersebut Fields hanya bisa menangis.

Kepala Eksekutif Breitbart News, Larry Solov, pun mengeluarkan pernyataan dukungannya terhadap Fields. "Breitbart News membela Michelle Fields," tulis Solov.

Namun beberapa jam keudian, Breitbart News mengunggah berita yang bertolak belakang dengan keterangan Fields. Berita tersebut menyebutkan bahwa dari cuplikan gambar setelah konferensi pers, Trump memang terlihat diapit dua pria, yaitu Lewandowski dan petugas keamanan yang mirip dengan manajer kampanye itu.

"Orang yang bersentuhan dengna Fields nampaknya bukan manajer kampanye, Corey Lewandowski," demikian kutipan pemberitaan tersebut seperti dikutip Reuters.

Terris sendiri tetap mempertahankan argumennya. Dalam tulisan dari reporter Erik Wemple, Terris mengatakan bahwa, "Saya melihat apa yang saya lihat."

Hingga kini, Fields dan Terris belum menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan tanggapan terkait pengaduan ini.

Acara kampanye Trump belakangan ini memang kerap dihiasi kekerasan, baik itu antar-pendukung maupun dengan aparat keamanan. Insiden besar yang mendapatkan sorotan media terjadi di Chicago pada Jumat (11/3).

Trump terpaksa membatalkan kampanyenya di University of Illinois, Chicago, karena masalah keamanan setelah kericuhan massa terjadi.

Seperti dilansir Reuters, suasana menjelang kampanye mulai kacau ketika ribuan orang yang membanjiri arena tiba-tiba terbagi menjadi dua kubu, yaitu pendukung Trump dan pembencinya.

Dengan kondisi ricuh, acara sempat molor setengah jam hingga akhirnya salah satu staf Trump naik ke atas panggung dan mengatakan bahwa kampanye ditunda karena alasan keamanan. Tak lama, tim kampanye mengabarkan bahwa acara akan diselenggarakan di hari yang belum ditentukan. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER