Ankara, CNN Indonesia -- Korban tewas akibat ledakan yang diduga sebagai bom bunuh diri dengan menggunakan mobil bertambah jadi 27 orang tewas. Kantor Gubernur Ankara dalam pernyataan tertulisnya menambahkan bahwa jumlah korban luka sendiri sudah mencapai 75 orang.
Rekaman video memperlihatkan bekas-bekas ledakan berserakan di pintu masuk sebuah
underpass. Suara ledakan sendiri disebutkan terdengar sampai 2,5 kilometer jauhnya. (Baca:
Bom Mobil Meledak di Ankara, Turki, 5 Orang Tewas)
Seorang pejabat keamanan senior mengatakan ledakan itu disebabkan sebuah bom bunuh diri. Pejabat lain mengatakan, setelah ledakan, terdengar suara tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi sekitar pukul 18.43 waktu setempat.
Berdasarkan laporan stasiun televisi setempat, NTV, bom bunuh diri itu meledak di dekat sebuah halte bus di dekat sebuah taman di Kizilay. Mobil yang penuh bahan peledak diledakkan dekat sebuah bus.
Beberapa kendaraan bermotor ikut terbakar akibat ledakan tersebut. Lokasi ledakan berdekatan dengan kantor Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehakiman, dan gedung pengadilan.
Ledakan itu terjadi berselang tiga pekan setelah ledakan bom mobil yang menewaskan 29 orang, hanya beberapa blok dari sana. Sebuah kelompok militan Kurdi mengatakan bertanggung jawab atas ledakan yang menargetkan bus berisi personel militer itu.
Peristiwa ini terjadi hanya dua hari setelah Kedutaan Amerika Serikat di Ankara mengeluarkan peringatan keamanan mengenai potensi terjadinya serangan terhadap bangunan pemerintahan maupun permukiman di Turki.
Kedutaan AS meminta warganya menghindari area-area tersebut.
UPDATE: Pejabat keamanan setempat memperbarui informasinya. Korban tewas akibat ledakan bom itu sudah mencapai 32 orang. (ded/ded)