Sekelompok Perempuan Bacakan Komentar Tajam Trump soal Wanita

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 10:27 WIB
Pendukung Partai Republik ingin menjegal langkah Donald Trump menjadi capres AS dengan membuat iklan perempuan membacakan pernyataan tajam Trump.
Komentar berbau seksis dan meremehkan perempuan kerap terdengar dalam setiap kampanye Trump sejak ia mengumumkan keikutsertaannya dalam pertarungan menuju Gedung Putih. (Reuters/Dave Kaup)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok pendukung Partai Republik ingin menjegal langkah Donald Trump untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat dengan merekam dan menayangkan video beberapa perempuan membacakan pernyataan tajam pebisnis tersebut mengenai wanita.

"Pelacur," ucap satu perempuan yang kemudian disambut oleh wanita lain dengan mengucap, "anjing," dan "babi gendut."

Adegan kemudian berlanjut ke perkenalan konten video secara keseluruhan. Seorang perempuan berkacamata berkata, "Pernyataan langsung dari Donald Trump mengenai perempuan."
Iklan ini diprakarsai oleh Our Principles PAC, kelompok yang terdiri dari staf-staf tinggi mantan pesaing Trump di partai Republik, Jeb Bush.  Mereka berencana menggelontorkan dana sebesar US$500 ribu atau setara Rp6,5 miliar untuk memasang iklan video tersebut di berbagai media, termasuk CNN, mulai Senin (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iklan ini menampilkan berbagai perkataan tajam Trump mengenai perempuan yang sebenarnya sudah dimulai sejak sekitar satu dekade lalu ketika ia tampil di acara The Howard Stern Show.

Komentar berbau seksis dan meremehkan perempuan kemudian kerap terdengar dalam setiap kampanye Trump sejak ia mengumumkan keikutsertaannya dalam pertarungan menuju Gedung Putih.
Pernyataan Trump mulai mendapatkan sorotan media dan menjadi kontroversi ketika tampil dalam debat yang diselenggarakan oleh Fox.

Ketika sang moderator, Megyn Kelly, bertanya mengenai komentar Trump yang meremehkan perempuan selama ini, pebisnis itu hanya berkata bahwa wanita, "mengeluarkan darah dari sekujur tubuhnya."

Setelah kontroversi merebak, Trump lantas membela diri dan mengatakan bahwa ia mendukung perempuan. Ia juga akan memperjuangkan pelayanan kesehatan bagi perempuan, tapi bukan aborsi.

"Saya benar-benar kebalikannya. Saya menghargai perempuan. Saya ingin membantu perempuan. Saya ingin melakukan berbagai hal untuk perempuan yang tak mungkin dilakukan oleh kandidat lain. Ini sangat penting bagi saya," ujar Trump kepada CNN pada Agustus lalu.
Namun, Trump menyerang pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, dengan mengatakan bahwa istri mantan Presiden AS itu dikalahkan telak oleh laki-laki pada 2008 lalu, ketika Barack Obama akhirnya terpilih menjadi pemimpin bangsa.

Clinton pun menyerang balik dengan mengatakan bahwa Trump mungkin memiliki kesukaan tersendiri terhadap isu seksis. Trump memukul balik Clinton dengan mengomel di Twitter bahwa Bill Clinton juga melakukan hal sama dahulu.

Pernyataan-pernyataan Trump ini membuat Partai Republik terbelah. Our Principles PAC sendiri sudah menghabiskan dana US$5,3 juta atau sekitar Rp69,3 miliar untuk melawan Trump. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER