Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Israel yang merupakan korban selamat dari kamp Auschwitz, Israel Kristal, dinobatkan menjadi pria tertua di dunia oleh Guinness World Records pada Jumat (11/3).
Saat prosesi penyerahan sertifikat di rumahnya di Haifa, Israel, Kristal sudah menginjak usia 112 tahun dan 178 hari. Ketika ditanya mengenai rahasia umur panjangnya, Kristal menganggap itu hanya takdir.
"Saya tidak tahu rahasia umur panjang. Saya percaya bahwa semuanya ditentukan dari atas dan kita tidak akan pernah tahu alasannya," ujar Kristal seperti dikutip
CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kristal pun memberikan wejangan kepada orang yang hadir dalam acara pemberitan sertifikat tersebut.
"Ada banyak orang yang lebih pintar, kuat, dan lebih tampan daripada saya yang kini sudah tidak lagi hidup. Apa yang kita harus lakukan adalah tetap bekerja keras sehingga kita dapat membangun kembali apa yang telah hilang," tutur Kristal.
Lahir di Zarnow, Polandia, pada 15 September 1903 dari keluarga Yahudi Ortodoks, Kristal sudah mengarungi segala suka duka selama hidupnya. Saat berusia sebelas tahun, ia terpisah dari kedua orang tuanya pada zaman Perang Dunia I.
Pada 1920, Kristal pindah ke Lodz, Polandia, untuk bekerja di bidang bisnis konfeksi keluarga. Saat Nazi melakukan invasi ke Lodz, Kristal terpaksa pindah dengan keluarganya ke daerah kumuh pada 1939.
Empat tahun kemudian, Kristal diseret ke kamp Nazi di Auschwitz, di mana ia akhirnya kehilangan istri dan kedua anaknya akibat Holocaust.
Kristal terus berjuang kerja paksa di Auschwitz dan kamp konsentrasi lainnya. Hingga akhirnya ia diselamatkan oleh Sekutu pada Mei 1945 dalam kondisi sangat lemah, berat badannya hanya 37 kilogram.
Kristal lantas hijrah ke Haifa bersama istri kedua dan anaknya pada 1950. Sejak saat itu, ia terus mengembangkan bisnis konfeksinya hingga pensiun. Kini, ia mengaku ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama keluarga.
(tyo)