Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Malaysia menahan 13 orang yang diyakini terkait dengan ISIS.
Mereka ditangkap pada Rabu (23/3), dalam rangkaian operasi antiteror yang dilakukan aparat keamanan Malaysia.
Polisi Malaysia juga menyita dokumen yang berkaitan dengan ISIS saat penggerebekan, kata inspektur jenderal Khalid Abu Bakar di akun Twitter-nya.
Pengumuman penangkapan itu dirilis setelah Khalid mengatakan bahwa polisi akan membentuk unit kontraterorisme di setiap negara bagian Malaysia, dalam wawancaranya dengan The Star, Kamis (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
The Star, Khalid mengatakan bahwa serangan mematikan di bandara Brussels membuat pemerintah Malaysia harus mengambil tindakan “untuk informasi sedikit apa pun" dan bahwa mereka "tidak bisa menunggu dan melihat" apakah mungkin ada serangan yang sebenarnya.
Malaysia berada dalam siaga tinggi sejak militan terkait ISIS melancarkan serangan di Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari lalu.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, pada awal Maret mengatakan bahwa polisi telah menggagalkan rencana ISIS untuk menculik Perdana Menteri Najib Razak dan menteri senior lainnya tahun lalu.
Malaysia telah menangkap sedikitnya 160 orang sejak Januari 2015 karena dicurigai terlibat dalam kegiatan militan, termasuk tujuh diyakini telah menjadi bagian dari sel ISIS.
(stu)