Jakarta, CNN Indonesia -- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI, membantu penyidik di Belgia memeriksa laptop tersangka pengeboman di Brussels pekan lalu. Penyidik berharap dapat mengungkap jaringan militan di balik serangan tersebut.
Sumber pemerintah AS dikutip Reuters,Selasa (29/3) mengatakan, laptop itu tiba di AS pada Jumat pekan lalu dan kini tengah sedang diperika oleh tim ahli FBI.
The Wall Street Journal melaporkan, aparat Belgia pada Senin lalu juga telah memberikan salinan piranti keras laptop itu kepada FBI.
Belum diketahui apakah para ahli FBI berhasil menemukan data-data penting dari laptop yang diserahkan Belgia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya para pejabat AS memang berjanji membantu Belgia untuk memberantas militan usai pengeboman di bandara dan stasiun metro Brussels pekan lalu.
Korban tewas akibat insiden itu bertambah menjadi 35 orang, termasuk tiga pelaku bom bunuh diri.
Pada Sabtu lalu, Presiden AS Barack Obama mengatakan tim FBI sedang membantu penyelidikan terorisme di Belgia.
Para pejabat AS mengatakan bahwa badan keamanan dan intelijen Belgia kewalahan dan terhambat oleh masalah politik, keuangan dan budaya dalam negeri, termasuk masalah bahasa antara penyidik yang berbahasa Perancis dan Belanda.
(den)