Perusahaan China Tawari Simulator Kematian Seharga Rp800 Ribu

Elvina Rosita/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 19:15 WIB
Simulator kematian Samadhi di Shanghai menjanjikan "membunuh" peserta, "mengkremasi", dan "menghidupkan kembali" mereka.
Simulator kematian Samadhi di Shanghai menjanjikan
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga di Shanghai, China, kini bisa membayar sebuah alat yang dapat membantu mereka melupakan "masalah". Alat ini dapat memberikan efek kematian yang ditujukan untuk mengubah perspektif tentang masalah yang dihadapi seseorang.

Dibuka Senin (4/4), simulator kematian Samadhi menjanjikan "membunuh" peserta, "mengkremasi", dan "menghidupkan kembali" mereka.
Pendiri Samadhi mengatakan dalam sesi dua jam mereka menawarkan "simulator kematian" yang dirancang untuk membantu orang melupakan masalah mereka dan mendapatkan perspektif yang berbeda soal kehidupan. Untuk dua jam layanan ini, partisipan harus membayar 444 yuan atau setara Rp897 ribu.

Menurut laman situs Samadhi, pendiri mulai melakukan kampanye pengumpulan dana di internet lewat Kickstarter versi China pada 2013. Dalam tiga bulan, mereka menerima lebih dari 410.000 yuan atau setara Rp828 juta.
Dilansir Asia One, proyek simulator ini dibuka pada September 2014. Namun kemudian berhenti pada Oktober 2014 karena "perangkat keras tidak sesuai dengan ekspektasi.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER