Mantan Presiden Myanmar Jadi Biksu Sementara

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2016 19:41 WIB
Mantan presiden Myanmar Thein Sein menjalani periode kebiksuan untuk sementara waktu, hanya beberapa hari setelah lengser dari tampuk kekuasaan.
Mantan presiden Myanmar Thein Sein menjalani periode kebiksuan untuk sementara waktu, hanya beberapa hari setelah lengser dari tampuk kekuasaan. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya beberapa hari setelah menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah baru yang dipimpin oleh partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi, mantan presiden Myanmar Thein Sein, menjadi biksu untuk sementara waktu.

Harian lokal, Myanma Alinn melaporkan mantan jenderal yang memimpin Myanmar dalam masa reformasi lima tahun terakhir memasuki biara di pusat kota Pyin Oo Lwin pada Senin (4/4), menjalani peran biksu "U Thandidamma" selama lima hari.

"Mereka yang dekat dengan U Thein Sein menyatakan dia akan berlatih meditasi dalam periode kebiksuan sementara selama lima hari," bunyi laporan di surat kabar itu, dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (5/4).
Sementara di sosial media, tersebar foto Thein Sein dengan kepala tercukur habis, mengenakan kacamata khasnya dan terbungkus jubah berwarna merah marun khas para biksu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjalani periode kebiksuan untuk sementara waktu merupakan hal yang umum di antara para pria Buddha di Myanmar. Para pemuda biasanya menjalani periode kebiksuan paling tidak tiga hari di biara-biara lingkungan mereka.

Myanma Alinn melaporkan Thein Sein pernah berjanji kepada para tetua biksu bahwa dia akan ditahbiskan sebagai biksu setelah masa jabatannya sebagai presiden usai.
Thein Sein merupakan pemimpin Myanmar di saat negara ini mengadopsi pemerintahan semi-sipil dalam upaya membuka diri setelah berpuluh tahun berada dalam cengkraman pemerintahan junta militer yang represif dan mengisolasi.

Pria berusia 70 tahun ini pada menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Presiden Htin Kyaw pekan lalu. Meskipun tidak menjabat di parlemen, Thein Sein diprediksi akan terus memimpin Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP).

USDP kini menjadi partai oposisi setelah Liga Nasional untuk Demokrasi, partai pimpinan Suu Kyi memenangkan pemilu demokratis bersejarah pada November 2015. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER