Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang panas yang ekstrem akibat fenomena El Nino membuat semua sekolah di daerah Perlis, Jerantut dan Temerloh di Pahang ditutup sementara pada Senin.
Penutupan sekolah di tiga daerah pada Senin (11/4) ini tercantum dalam pernyataan Kementerian Pendidikan Malaysia yang dirilis pada Minggu (10/4). Kementerian Pendidikan menyatakan langkah ini dilakukan untuk menjaga kesehatan para siswa, karena temperatur di daerah tersebut tercatat mencapai di atas 37 derajat Celcius pada suatu waktu, setiap hari, dan selama lebih dari 72 jam.
"Penutupan ini terjadi di 259 sekolah, yakni 68 sekolah menengah dan 191 sekolah dasar, memengaruhi sekitar 97.533 siswa, sebanyak 91.862 di antaranya merupakan siswa sekolah dasar dan menengah, sementara 5.671 lainnya merupakan siswa pendidikan anak usia dini," bunyi pernyataan dari Kementerian Pendidikan Malaysia, dikutip dari
Channel NewsAsia.
Menurut kementerian, penutupan sekolah hanya merupakan ketidakhadiran murid dan sesi mengajar tidak perlu digantikan. "Operasi administrasi sekolah, kecuali untuk kegiatan belajar mengajar, harus berjalan seperti biasa," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian meminta departemen pendidikan di Perlis, Pahang, Jerantur dan Temerloh untuk melakukan pengawasan demi memastikan intruksi ini dipatuhi.
"Kementerian juga akan membuat pengumuman dari waktu ke waktu setiap perubahan [cuaca] yang berkaitan dengan fenomena tersebut," bunyi pernyataan tersebut.
Sementara, Departemen Pengembangan Masyarkat (Kemas) dalam sebuah pernyataan di halaman Facebooknya, menyatakan semua taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini di tiga daerah juga akan ditutup sementara waktu sesuai intruksi dari kementerian pendidikan.
(ama)