Dewan Direksi 1MDB Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 15:33 WIB
Dewan direksi 1MDB secara kolektif menawarkan pengunduran diri menyusul laporan penyelidikan dari parlemen Malaysia.
Dewan direksi 1MDB secara kolektif menawarkan pengunduran diri menyusul laporan penyelidikan dari parlemen Malaysia. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) menyatakan dewan direksi lembaga sarat utang itu secara kolektif menawarkan pengunduran diri menyusul laporan penyelidikan dari parlemen Malaysia.

Sebelumnya, Public Accounts Committee, PAC, menyatakan para petinggi 1MDB gagal melaksanakan tanggung jawab mereka dan mantan kepala lembaga ini harus diselidiki lebih lanjut.

PAC, yang mengurusi laporan penyelidikan terhadap 1MDB di parlemen, juga menyatakan bahwa pendanaan dan kinerja 1MDB "tidak memuaskan."
"Ini menjadi keputusan yang sulit untuk diambil tapi kami yakin ini adalah hal yang benar untuk dilakukan, dalam rangka memfasilitasi setiap tindak lanjut penyelidikan seperti yang direkomendasikan oleh PAC," bunyi pernyataan 1MDB pada Kamis (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dewan [Direksi] berhasil mengarahkan 1MDB dalam melalui melalui masa yang menantang dan percaya bahwa, dengan rilisnya laporan PAC, ini merupakan waktu yang tepat," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Reuters.

1MDB menambahkan bahwa dana dari lembaga ini telah sepenuhnya dipertanggungjawabkan. 1MDB juga membantah pernah memberikan dana miliaran ringgit ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak.
PAC sebelumnya menyerukan penghapusan dewan penasehat 1MDB, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. PAC juga menyatakan bahwa mantan CEO 1MDB, Shahrol Azral Ibrahim Halmi, harus bertanggung jawab.

Tak lama setelah laporan dirilis, pemimpin oposisi Tony Pua, yang merupakan bagian dari PAC, menyatakan dalam konferensi pers bahwa laporan itu membenarkan sejumlah kritik terhadap 1MDB.

"Saya pikir setidaknya (Najib) harus dinyatakan bersalah. Tidak ada lagi yang kami ketahui karena kami tidak memiliki laporan bank luar negeri dari 1MDB," kata Pua, seorang anggota parlemen Partai Aksi Demokratik (DAP).
1MDB sendiri selalu membantah memberikan dana ke Najib. Januari lalu, Jaksa Agung Malaysia menyatakan Najib bersih dari dugaan korupi dan tindak pidana lainnya. Jaksa Agung juga menyatakan bahwa US$681 juta (Rp8,8 triliun) yang mengalir ke rekening Najib merupakan sumbangan dari keluarga kerajaan Arab Saudi yang sebagian besar telah dikembalikan.

Keprihatinan soal 1MDB dimulai ketika meningkatnya utang lembaga ini dari 5 miliar ringgit (Rp16,8 triliun) pada 2009 menjadi 42 miliar ringgit (Rp141 triliun) pada 2014. Lembaga ini kemudian menjual tanah dan aset kekuasaan tahun lalu sebagai bagian dari rencana restrukturisasi untuk membayar utang.

PAC mulai penyelidikan terhadap 1MDB sejak Mei lalu. Namun, proses penyelidikan komite ini sempat terhenti pada Juli lalu ketika ketua PAC, Nur Jazlan Mohamed, mengundurkan diri setelah ditunjuk sebagai wakil menteri dalam negeri. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER