Menteri Swedia Mundur Setelah Samakan Israel dengan Nazi

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 10:05 WIB
Menteri perumahan Swedia mundur setelah menyamakan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dengan tentara Nazi terhadap Yahudi pada Perang Dunia II.
Menteri perumahan Swedia mengundurkan diri setelah menyamakan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dengan tentara Nazi terhadap Yahudi pada Perang Dunia II. (Reuters/Henrik Montgomery)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri perumahan Swedia mengundurkan diri setelah menyamakan perlakuan Israel terhadap warga Palestina dengan tentara Nazi terhadap Yahudi pada Perang Dunia II. Komentar ini memicu kontroversi dan perdebatan di Swedia.

Seperti diberitakan Reuters, Mehmet Kaplan, mengundurkan diri pada Senin (18/4), namun menyatakan komentarnya itu bukanlah sebuah kesalahan. Alasannya mengundurkan diri adalah karena pria 44 tahun itu menganggap kontroversi terkait dirinya telah menganggu pekerjaannya sebagai menteri.

Selain karena komentarnya, mantan juru bicara Dewan Islam Swedia ini juga menjadi sorotan karena dianggap memiliki hubungan dengan kelompok ultra-nasionalis dan Islam dari Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya perjelas: Ini [Pengunduran diri] bukanlah konfirmasi bahwa saya mengaku bersalah. Saya tahu siapa saya dan apa yang saya lakukan," kata Kaplan di Stockholm.

Komentar Kaplan soal Israel itu sebenarnya disampaikan tujuh tahun lalu dan sebelum dia masuk ke kabinet. Namun kasus ini kembali mencuat setelah Kaplan terlihat dekat dengan para tokoh keturunan Turki-Swedia, termasuk dari kelompok Serigala Abu-abu, sebuah kelompok ultra-nasionalis. Fotonya saat makan malam dengan kelompok itu tersebar di media.

Saat itu, Kaplan dalam wawancara dengan koran Svenska Dagbladet mengatakan: "Israel memperlakukan Palestina seperti perlakuan yang diterima Yahudi selama pemerintahan Jerman di tahun 1930-an."

Kaplan yang keturunan Turki yang berasal dari Partai Hijau mengatakan bahwa dirinya menolak segala bentuk ekstremisme, baik itu dalam bentuk nasionalisme atau agama.

Hubungan Israel memang tengah memburuk sejak Swedia mengakui kedaulatan Palestina pada tahun 2014.

Perdana Menteri Swedia yang menerima pengunduran diri tersebut, mengatakan bahwa Kaplan adalah "pria yang humanis dan memegang nilai-nilai demokratis." (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER