Pemerintah AS Mengaku Frustrasi Hadapi Israel

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 13:31 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku frustrasi menghadapi Israel yang menurutnya tidak ingin berdamai dengan Palestina.
Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku frustrasi menghadapi Israel yang menurutnya tidak ingin berdamai dengan Palestina. (Reuters/Antonio Bronic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku frustrasi menghadapi Israel yang menurutnya tidak ingin berdamai dengan Palestina. Israel, kata dia, mengarah kepada keadaan yang jauh dari solusi perdamaian.

Berbicara di hadapan kelompok pelobi untuk perdamaian Israel-Palestina, J Street, pada Senin (18/4), Biden mengatakan AS punya kewajiban untuk menciptakan perdamaian antara Israel-Palestina di bawah solusi dua negara. Namun yang terjadi sebaliknya, Israel mulai menerapkan kebijakan "satu negara" dan ini menurut dia berbahaya.

"Kami punya kewajiban yang memberatkan, meskipun terkadang kami frustrasi dengan pemerintah Israel, untuk mendorong mereka dalam mewujudkan satu-satunya solusi, solusi dua-negara, sementara di waktu yang sama menjadi penjamin mutlak atas keamanan mereka," kata Biden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solusi dua-negara dianggap sebagai satu-satunya cara mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina. Di bawah solusi ini, Palestina akan mendapatkan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, daerah yang dikuasai Israel setelah perang tahun 1967. Sementara Israel akan mendapatkan wilayah permukiman yang mereka bangun berdasarkan kesepakatan pertukaran lahan dengan Palestina.

Biden dalam kesempatan itu memaparkan pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Menurut Biden, kedua pemimpin itu seperti tidak ingin berdamai, membuat AS sangsi kesungguhan hati keduanya.

"Ada saat di mana saya menganggap tidak ada sama sekali keinginan politik di antara Palestina dan Israel untuk maju menuju perundingan yang serius. Rasa saling percaya yang diperlukan untuk perdamaian retak di kedua kubu," kata Biden.

Biden mengatakan baik Palestina dan Israel harus menghentikan kekerasan dan tindakan yang merusak negosiasi.

Di kubu Palestina, kata Biden, tindakan Abbas yang berupaya menyeret Israel ke mahkamah kriminal internasional atas tuduhan kejahatan kemanusiaan "hanya merusak jalan menuju perdamaian."

Sementara di sisi Israel, Netanyahu yang terus memperluas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina hanya membuat Israel berjalan "di lajur yang salah." (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER