Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara di dua pasar di barat laut Suriah menewaskan sekitar 50 orang. Di saat bersamaan, pemerintah Suriah yang didukung oleh pasukan udara Rusia juga meluncurkan serangan terhadap pemberontak di Provinsi Latakia.
Sementara itu, perundingan damai antara pemerintah dan pemberontak yang berlangsung di Jenewa, Swiss, sejak 27 Februari lalu tak berjalan mulus dalam beberapa pekan belakangan.
Di basis pemberontak di Provinsi Idlib dan bersebelahan dengan Latakia, serangan udara pada Selasa (19/4) menghancurkan pasar di kota Maarat al-Numan, menewaskan sekitar 40 orang dan melukasi puluhan lainya, menurut petugas penyelamat dan sumber-sumber oposisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di dekat kota Kafr Nubl sekitar tujuh sampai 10 orang tewas.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok utama oposisi Suriah mengatakan serangan ini menunjukkan "eskalasi berbahaya" di tengah upaya perundingan. Dan karenanya, mereka telah menunda partisipasi dalam perundingan damai.
"Kami punya 20 mobil yang membawa korban tewas dan terluka ke rumah sakit di daerah itu,” kata Ahmad Sheiko, anggota korps pertahanan sipil, tim penyelamat yang beroperasi di wilayah oposisi.
Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan 37 orang tewas di Maarat al-Numan dan tujuh orang tewas di Kafr Nubl. SOHR mengawasi konflik melalui jaringan sumber-sumber di lapangan.
Militer Suriah tidak dapat memberikan komentar, dan kantor berita pemerintah SANA juga tidak melaporkan soal serangan udara di Idlib.
Sementara itu, roket yang ditembakkan oleh gerilyawan menewaskan tiga orang di dekat Kefraya, kota Syiah yang loyal kepada pemerintah, kata SOHR. Media pemerintah mengatakan korban yang tewas adalah satu keluarga.
Pertempuran di Latakia difokuskan di daerah yang di mana kelompok pemberontak menyerang pasukan pemerintah pada Senin kemarin, dan pertempuran sering pecah meskipun ada perjanjian gencatan senjata.
"Rezim berusaha menyerbu daerah itu, dengan partisipasi helikopter Rusia dan [jet tempur] Sukhoi," kata Fadi Ahmad, juru bicara kelompok pemberontak First Coastal. SOHR mengatakan pertempuran telah dimulai sejak Senin (18/4) pagi.
"Ada sejumlah serangan yang dilakukan kelompok bersenjata tentara Arab Suriah di (wilayah Latakia Utara) pada posisi-posisi militer di mana tentara Arab Suriah berada sejak sebelum perjanjian gencatan senjata. Tentara Suriah merespons serangan ini,” kata seorang sumber militer Suriah.
Serangan udara pemerintah dan bom barel juga terjadi di daerah utara Provinsi Homs yang dikuasai oleh pemberontak. Pemerintah Suriah membantah menggunakan bom barel atau drum minyak yang diisi bahan peledak, namun terekam oleh komisi penyelidikan PBB di Suriah.
SOHR mengatakan sekitar 15 serangan udara melanda wilayah utara provinsi Homs pada Selasa.
(stu)