Pasukan Rusia Tembaki Jet Tempur Israel di Suriah

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2016 16:27 WIB
Harian terlaris di Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan bahwa pasukan Rusia dilaporkan setidaknya dua kali menembaki pesawat militer Israel di Suriah.
Pertengahan Maret lalu, sebagian besar pasukan Rusia meninggalkan Suriah menyusul kesepakan gencatan senjata antara berbagai pihak yang bertikai di Suriah. (Reuters/Russian Ministry of Defence)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Rusia dilaporkan setidaknya dua kali menembaki pesawat militer Israel di Suriah. Laporan ini membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berupaya meningkatkan koordinasi operasional dengan Moskow.

Informasi ini terungkap dalam laporan yang dipublikasikan harian terlaris di Israel, Yedioth Ahronoth pada Jumat (22/4). Namun, laporan itu tidak menyebutkan lokasi maupun tanggal penembakan itu terjadi.

Pasukan Rusia meluncurkan intervensi militer di Suriah sejak September lalu dengan alasan untuk membantu Damaskus melawan pemberontakan yang sudah berlangsung selama lima tahun. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertengahan Maret lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan sebagian besar pasukan Rusia untuk meninggalkan Suriah, menyusul kesepakan gencatan senjata antara berbagai pihak yang bertikai di Suriah. Kesepakatan ini disetujui oleh Rusia dan AS.

Secara terpisah, stasiun televisi Israel, Channel 10 menyatakan pesawat perang Rusia mendekati pesawat perang Israel di lepas pantai Mediterania di Suriah pekan lalu, namun tidak ada terjadi kontak apapun di antara keduanya.

Juru bicara militer Israel menolak berkomentar mengenai hal ini. Sementara, kantor Netanyahu dan kedutaan Rusia di Israel juga belum merilis pernyatan apapun.

Israel berulang kali meluncurkan bom di Suriah dalam upaya menggagalkan dugaan serah terima senjata kepada gerilyawan Hizbullah dari Libanon.

Israel sendiri dilaporkan sudah mengatur komunikasi operasional dengan Moskow yang dirancang untuk menghindari baku tembak antar keduanya di medang perang Suriah.

"Saya datang ke sini dengan satu tujuan utama, untuk memperkuat koordinasi keamanan antara kami sehingga untuk menghindari kecelakaan, kesalahpahaman dan konfrontasi yang tidak perlu," ujar Netanyahu dalam sambutannya kepada Putin ketika mengunjungi ke Moskow pada Kamis (21/4).

Pernyataan Netanyahu itu disambut Putin dengan menyatakan, "Saya rasa ada alasan yang dapat dimengerti untuk kontak intensif (dengan Israel), mengingat situasi yang rumit di wilayah tersebut," tanpa menyebutkan negara Suriah.

Menurut laporan Yedioth, penembakan pesawat Israel terhadap Rusia pertama kali disampaikan Presiden Israel Reuven Rivlin kepada Putin dalam kunjungannya ke Moskow 15 Maret lalu.

Saat itu, Putin merespon laporan itu dengan mengaku tidak mengetahui insiden tersebut. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER