Uni Eropa Tak Akui Kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan

Amanda Puspita Sari/AFP | CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2016 14:56 WIB
Kepala diplomatik Uni Eropa, Federica Mogherini menekankan UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas Golan, wilayah Suriah yang dianeksasi sejak 1981.
Dataran Tinggi Golan, wilayah yang dicaplok Israel secara resmi pada 1981. (Lior Mizrahi/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala diplomatik Uni Eropa, Federica Mogherini menekankan bahwa Uni Eropa tidak mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Komentar ini dilontarkan Mogherini menyusul pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menyatakan wilayah yang dianeksasi Israel sejak 1981 akan selamanya berada dalam kekuasaan Israel.

"Uni Eropa mengakui Israel dengan perbatasannya sebelum tahun 1967, terlepas dari apa pun klaim pemerintah [Israel] di daerah lain, sampai penyelesaian ditetapkan," kata Mogherini, menjelang pertemuan di Brussels terkait donor internasional yang mendukung perekonomian Palestina, pada Selasa (19/4).

"Dan ini adalah posisi konsolidasi umum dari Uni Eropa dan negara-negara anggotanya," kata Mogherini menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabinet Netanyahu pada Minggu (17/4) menggelar pertemuan pertama di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang dicaplok Israel dari Suriah. Wilayah seluas 1.200 kilometer persegi ini sempat diduduki Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967, dan secara resmi dianeksasi pada 1981.

Pencaplokan Israel terhadap Dataran Tinggi Golan tidak pernah diakui oleh publik internasional.

Sebelumnya, pada awal sidang kabinet dalam pidato yang disiarkan radio publik, Netanyahu menyatakan, "Dataran Tinggi Golan akan tetap berada di tangan Israel selamanya."

Utusan Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, mengecam pertemuan Israel di Golan dan menyebut tindakan itu sebagai "provokasi yang tidak bertanggung jawab."

Sementara, Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi menyebut tindakan Israel ini sebagai "eskalasi." (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER