Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Filipina akan menurunkan tambahan batalion tentara untuk memburu para penculik ABK asal Malaysia dan Indonesia yang diduga adalah kelompok Abu Sayyaf.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman setelah bertemu dengan Menlu Filipina Jose Rene D. Almendras di Manila Kamis lalu, dikutip dari The Star, Sabtu (23/4). Anifah mengatakan, militer Malaysia akan menambah pasukan di Jolo untuk mencari ABK asal Malaysia.
"Mereka mengonfirmasi pada saya bahwa warga Malaysia ada di Jolo dan terus bergerak. Mereka mengirim beberapa batalion dan beberapa badan keamanan Filipina tengah berdiskusi soal operasi penyelamatan," kata Anifah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anifah mengatakan, pihak Filipina tidak mengetahui apakah empat ABK Malaysia dan 14 ABK asal Indonesia disekap di tempat yang sama oleh satu kelompok atau berada di daerah yang terpisah.
"Saya ingin ada jaminan dari Manila soal keamanan empat warga Malaysia yang harus dikedepankan dalam operasi penyelamatan," kata Anifah.
Selain soal penculikan, menlu Malaysia dan Filipina juga berbicara soal patroli bersama sepanjang laut Tawi Tawi dan Sabah. Manila menyarankan hanya ada satu pintu masuk dan keluar antara kedua perairan.
"Setiap pergerakan di luar wilayah itu dianggap ilegal," kata Anifah.
Abu Sayyaf antara Maret dan April telah melakukan tiga kali penyerbuan ke kapal-kapal dagang. Sebanyak 14 ABK - 14 dari Indonesia dan empat dari Malaysia - disandera dan baru akan dibebaskan jika tuntutan sejumlah uang dibayarkan.
(den)