Mahmud Abbas Sebut Israel Perusak Iklim di Palestina

Denny Armandhanu/AFP | CNN Indonesia
Minggu, 24 Apr 2016 01:46 WIB
Presiden Palestina Mahmud Abbas menggunakan ajang peduli iklim dunia untuk menyerang Israel yang menurutnya telah merusak lingkungan.
Presiden Palestina Mahmud Abbas menggunakan ajang peduli iklim dunia untuk menyerang Israel yang menurutnya telah merusak lingkungan. (OIC-ES2016/Subekti.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Palestina Mahmud Abbas menggunakan ajang peduli iklim dunia untuk menyerang Israel. Dalam pidatonya pada penandatangan hasil ratifikasi kesepakatan perubahan iklim Paris di PBB, Abbas mengatakan bahwa Israel telah merusak iklim Palestina dengan pendudukan mereka.

Diberitakan AFP, Jumat (23/4), Abbas mengatakan pendudukan Israel di Palestina, "telah menghancurkan lingkungan di negara itu". Abbas dalam acara penandatangan kesepakatan nuklir yang dilakukan 175 negara itu meminta bantuan dunia untuk menghentikan tindakan Israel yang merusak.

"Tolong bantu kami menghentikan pendudukan dan menghentikan pembangunan permukiman," kata Abbas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina adalah satu dari 15 negara yang segera meratifikasi kesepakatan penanganan pemanasan global. Palestina dalam hal ini bertindak sebagai negara pengamat, status yang diperoleh tahun 2012 di PBB, memungkinan mereka bergabung dengan konvensi dan perjanjian internasional.

Menanggapi pernyataan tersebut, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menuduh Abbas telah menunggangi PBB untuk menyerang Israel.

"KTT Iklim seharusnya merupakan bentuk persatuan global demi masa depan planet. Sayangnya, Presiden Abbas mengeksploitasinya di panggung internasional untuk menyesatkan komunitas internasional," kata Danon.

Sebelumnya pada Kamis, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki, mengatakan upaya mereka untuk mewujudkan resolusi PBB demi menghentikan pembangunan permukiman ilegal Israel dihentikan sementara agar fokus pada inisiatif iklim yang diperoleh dalam KTT Desember lalu.

Perundingan damai antara Israel dan Palestina telah mandek sejak April 2014. Terhentinya upaya perdamaian dengan target solusi dua negara akibat Israel yang masih saja membangun permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER