Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu tersangka serangan di Paris pada November lalu, Salah Abdeslam diekstradisi dari Belgia Ke Perancis, menurut keterangan dari kejaksaan kedua negara.
Abdeslam, 26, buronan yang paling dicari di Eropa, ditangkap di Brussels pada 18 Maret lalu setelah diburu selama empat bulan. Dia dijadwalkan menghadiri sidang di Perancis pada Rabu (27/4).
"Salah Abdeslam diserahkan kepada otoritas Perancis pagi hari ini," dalam sebuah pernyataan jaksa federal Belgia pada Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdeslam ditangkap pada Maret lalu, empat hari sebelum serangan bom bunuh diri di bandara internasional Brussels dan kereta metro yang menewaskan 32 orang.
Frank Berton, pengacara kriminal Perancis, menyatakan dia akan memimpin tim pembelaan terhadap Abdeslam dan sempat mengunjungi kliennya lebih dari dua jam pekan lalu di penjara Belgia bersama pengacara Abdeslam di Belgia, Sven Mary.
Abdeslam menyatakan kepada pengacaranya bahwa dia mengatur logistik untuk serangan bom dan penembakan di Paris pada 13 November lalu, dan berencana melakukan bom bunuh diri di stadion olahraga tetapi mengurungkan niatnya pada menit terakhir.
Dia diduga menyewa dua mobil yang digunakan para penyerang untuk menuju Paris,
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia ingin membicarakan sesuatu. Dia ingin bicara," kata Berton.
"Yang penting dan yang paling penting bagi kita sebagai pengacaranya hanya bahwa dia mendapat perlakuan adil di pengadilan, bahwa ia dihukum karena hal yang ia lakukan, bukan hal-hal yang dia tidak lakukan. Itu penting karena ia adalah satu-satunya yang selamat," katanya kepada BFM TV.
Kakak Abdeslam, Brahim, yang bersama-sama mendirikan sebuah bar di daerah Molenbeek, Brusel, Belgia, merupakan salah satu pelaku bom di Paris yang meledakkan dirinya di sebuah kafe.
Abdeslam menjadi tersangka ke-10 yang diklaim bertanggung jawab oleh ISIS. Polisi menemukan sebuah rompi bunuh diri di pinggiran kota Paris.
Abdeslam ditahan disebuah penjara di kota Bruges, Belgia. Pekan lalu, dia didakwa di Belgia atas baku tembak dengan polisi di apartemennya daerah Brussels selatan. Di apartemen itu, polisi menemukan sidik jarinya, empat hari sebelum penangkapannya.
Polisi Belgia menangkap beberapa rekan Abdeslam, termasuk Mohamed Abrini, yang diburu karena terkait dengan serangan di Paris dan diduga menjadi salah satu pelaku serangan di Brussels.
(ama)