Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia menyebut rencana Amerika Serikat meningkatkan jumlah personel militer di Suriah sebagai tindakan ilegal dan melanggar kedaulatan negara yang tengah dilanda konflik itu. Hal ini dikatakan oleh
"Tidak mungkin bagi kami tidak khawatir terhadap aksi dari Amerika yang dilakukan tanpa persetujuan dari pemerintahan Suriah. Ini merupakan pelanggaran kedaulatan," kata wakil Menteri bLuar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Pernyataan Ryabkov ini terlontar setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan Washington akan menambah total pasukan operasi khusus di Suriah dari semulai 50 orang, menjadi 300 personel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obama mengatakan mereka akan bekerja untuk memberikan saran dan membantu pasukan setempat berperang melawan ISIS.
Sejak September 2015, Rusia memberikan dukungan serangan udara untuk rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Meskipun demikian, Amerika Serikat dan Rusia menyetujui "penghentian" sementara peperangan pada dua medan peperangan utama di Suriah, kecuali di Aleppo yang tengah dilanda perang.
Dalam pernyataan di televisi, pasukan bersenjata Suriah mengatakan penghentian akan dimulai pada Sabtu, pukul 01.00 waktu setempat.
(ama)