Jakarta, CNN Indonesia -- Putra dari pemimpin tertinggi kelompok militan al-Qaidah, Osama Bin Laden, Hamza Bin Laden, menyerukan para jihadis di Suriah untuk bersatu, karena menilai persatuan itu akan membuka jalan dalam "membebaskan Palestina."
"Umat Islam harus fokus pada jihad di al-Sham (Suriah) dan menyatukan para mujahidin yang berada di sana," kata Hamza Bin Laden dalam pesan audio yang diunduh secara daring, dikutip dari
The Guardian, Senin (9/5).
"Tidak ada lagi alasan bagi mereka yang bersikeras dengan perpecahan dan perselisihan karena sekarang seluruh dunia telah bersatu melawan umat Islam," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan audio yang tidak diketahui tanggal pembuatannya itu tersebar menyusul pesan serupa yang dilontarkan oleh pemimpin al-Qaidah saat ini, Ayman al-Zawahiri, akhir pekan lalu.
Zawahiri juga mendesak berbagai kelompok militan di Suriah untuk bersatu, meski menolak kekhalifahan ISIS.
"Persoalan hari ini adalah masalah hidup dan mati," kata Zawhari dalam pesan audio yang diunduh ke media online pada Sabtu (7/5).
"Pilihannya adalah Anda bersatu untuk hidup sebagai Muslim dengan martabat, atau Anda berperang dan terpecah dan dihabisi satu per satu," tambahnya, seperti yang dilansir kelompok pengawas intelijen Site.
Kelompok militan Front al-Nusra, yang turut bertempur melawan ISIS, merupakan cabang dari al-Qaidah.
Putra bin Laden menyatakan bahwa Suriah merupakan "medan perang terbaik" untuk membebaskan al-Quds, nama Arab untuk Yerusalem.
"Jalan menuju pembebasan Palestina lebih pendek dibandingkan sebelum revolusi Suriah," kata Hamzah.
Para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Hamza adalah putra kesayangan Osama bin Laden, dalang penyerangan dari 9/11, yang telah dilatih untuk mengambil alih kepemimpinan al-Qaidah.
(ama)