Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melansir data terbaru yang menunjukkan bahwa 91 WNI tewas dalam tragedi Mina pada Kamis lalu.
"Jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya sebanyak 59 orang (55 orang jemaah haji asal Indonesia dan 4 orang WNI mukimin) pada hari berikutnya menjadi 91 jemaah wafat," tulis Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, dalam pernyataan resmi yang dirilis di situs Kementerian Agama, Jumat (2/10).
Dari 32 identifikasi terbaru ini, terdapat satu orang yang bekerja di perusahaan kontraktor ternama, Saudi Binladin Group, yaitu Ecang Suryadin Rosid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian Agama telah merilis bahwa ada tiga WNI korban tragedi Mina juga bekerja di Saudi Binladin Group atas nama Akhmad Jamhuri bin Hisyam, Wartoyo Usman Kalib, dan Asdinur Sanuri Hamzah.
Saudi Binladin Group merupakan perusahaan kontraktor raksasa yang didirikan oleh Mohammed Bin Laden, ayah dari Osama Bin Laden, tersangka teroris pada tragedi 9/11.
Saudi Binladin Group juga merupakan kontraktor utama pada proyek perluasan Masjidil Haram. Perusahaan ini mulai menjadi sorotan sejak insiden
crane yang menghantam Masjidil Haram sekitar dua pekan lalu, menyebabkan ratusan orang tewas, termasuk jemaah haji asal Indonesia.
Sementara itu, hingga kini masih ada tiga WNI yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat tragedi Mina. Sejak insiden terjadi pada Kamis (24/9), sebanyak 38 orang jemaah belum kembali ke pemondokan.
"Kami akan terus berupaya mencari jemaah haji yang masih belum diketemukan sampai dengan saat ini dan akan dikabarkan dalam kesempatan waktu sesegera mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Arsyad.
Sementara itu, 32 kloter jemaah haji Indonesia sudah bertolak dari Mekkah menuju Jeddah untuk kemudian pulang ke Tanah Air. Hingga Rabu (30/9), dari 154.467 jemaah, 13.679 di antaranya sudah kembali menuju Indonesia.
Tragedi ini terjadi ketika jemaah haji berdesakan menuju tempat melontar jumrah di Mina. Hingga kini, angka resmi dari pemerintah Saudi menunjukkan korban tewas mencapai 769 jiwa dan lebih dari 900 orang terluka.
Korban paling banyak berasal dari Iran, yaitu 464 orang, menurut data dari
Organisasi Haji dan Ziarah Iran. Terdapat 14 jemaah Iran dirawat di rumah sakit karena terluka dalam serangan Mina.
Tahun ini, Arab Saudi dibanjiri dua juta jemaah haji dari 180 negara.
Berikut data 32 jemaah haji WNI yang tewas dalam tragedi Mina dan baru teridentifikasi, menurut Kementerian Agama:
1. Abdul Wahab Samangka, Kloter BPN 5
2. Arbai Abdullah Saleh, Kloter BTH 14
3. Syamsudin Abdurrahman Indris, Kloter BTH 14
4. Muhammad Thamrin Slamet, Kloter BTH 14
5. Enung Maesyaroh Wahyo, Kloter JKS 21
6. Elly Sumili Syafei, Kloter JKS 61
7. Neneng Rukmini Didin Minwari, Kloter JKS 61
8. Aruk Emen Urha, Kloter JKS 61
9. Sardjo Muljana Sukarta, Kloter JKS 61
10. Wahyudin Doyo Wikatma, Kloter JKS 61
11. Kartinah Oto Kartawijaya, Kloter JKS 61
12. Djuhata Kuswandi Djai, Kloter JKS 61
13. Wawan Sopwan Effendi, Kloter JKS 61
14. Iim Halimah Rustama, Kloter JKS 61
15. Ima Rismawati Endang Nandar, Kloter JKS 61
16. II Bahri Suparman, Kloter JKS 61
17. Nani Marlina Muahamad Herling, Kloter JKS 61
18. Rakal Surya Wangsadinata, Kloter JKS 61
19. Suimah Khasan Kusman, Kloter SOC 62
20. Hadimurti Wibisono Suratin, Kloter SOC 62
21. Rita Saadah Sahuddin, Kloter SOC 62
22. Khafsoh Maktub Ilyas, Kloter SOC 62
23. Mat Safii Samidjo, Kloter SUB 28
24. Rukmiati Sanusi Matahir, Kloter SUB 28
25. Samsiah Sarnuji Muhayat, Kloter SUB 48
26. Zainab Darmo Sagimin, Kloter SUB 48
27. Ida Khusnul Hotimah, Kloter SUB 48
28. Tutik Indriyani Tukiyo, Kloter SUB 48
29. Hasbullah Hasanuddin Paida, Kloter UPG 10
30. Abu Bakar Katjo Tanni, Kloter UPG 10
31. Namma Muhammad Kasim, Kloter UPG 10
(stu/stu)