Jakarta, CNN Indonesia -- Memberi hadiah telah menjadi tradisi bagi pemimpin Korea Utara di hari-hari besar. Namun hadiah kali ini dicemooh, karena dianggap murahan, yaitu pasta gigi dan minuman keras rasa blueberry.
Diberitakan The Telegraph, Jumat (13/5) hadiah ini diberikan usai suksesnya pelaksanaan Kongres Partai Pekerja yang pertama dalam 36 tahun di Pyongyang. Sebelumnya, hadiah-hadiah kecil juga diberikan untuk hari-hari penting negara tersebut, salah satunya pada hari kelahiran dinasti Kim.
Mengutip kantor berita Asia Press yang memaparkan laporan "jurnalis warga" di Korea Utara melalui telepon seluler, para warga Korut yang terlibat dalam persiapan Kongres selama 70 hari diberikan hadiah. Namun mereka mengeluh, karena hadiah itu dianggap murahan dan kualitasnya juga sangat buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasta gigi, sikat gigi buatan Korea Utara, dan satu botol minuman keras diberikan ke setiap rumah," kata reporter yang tidak menyebutkan namanya karena takut jiwanya terancam.
Warga Korut yang terbiasa menggunakan produk-produk China mengatakan pasta gigi itu adalah "sampah". Terlebih lagi, warga harus membayar 1.500 won atau sekitar Rp20 ribu untuk menebus hadiah tersebut.
"Petani dekat saya tinggal menolak menerimanya, saya juga begitu," kata reporter tersebut.
Kim Jong Un meneruskan tradisi pembagian hadiah yang dimulai oleh kakeknya, Kim Il Sung, pada tahun 1980 yang membagikan permen seberat 1 kg kepada seluruh anak di bawah 10 tahun di hari ulang tahunnya.
Pemberitaan pembagian permen ini dibesar-besarkan oleh media Korut yang menyebutnya adalah bentuk kedermawanan keluarga Kim. Konon, seperti yang ditulis media Korut, Kim Il Sung menurunkan jet tempur untuk membagikan permen-permen ke seluruh anak di Korut.
Kim Jong Un di hari ulang tahunnya pada 2013 membagikan salinan buku "Mein Kampf" yang ditulis pemimpin Nazi Adolf Hitler kepada seluruh bawahannya. Kim mengagumi cara Hilter membangun Jerman dan menyatukan rakyatnya setelah Perang Dunia I.
(den)