Menkeu Islandia Tak Mau Mundur Terkait Panama Papers

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 16:52 WIB
Dalam Panama Papers, Bjarni Benediktsson disebut memiliki saham di perusahaan offshore di Seychelles, sebuah negara di Afrika Timur.
Bjarni Benediktsson (kanan) disebut memiliki saham di perusahaan offshore di Seychelles, sebuah negara di Afrika Timur. (Reuters/Sigtryggur Johannsson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Islandia Bjarni Benediktsson mengatakan ia tak akan mengundurkan diri terkait Panama Papers, yang menyebut ia pernah memiliki saham di firma investasi offshore di Seychelles.

Ketika berada di London, ia ditanya reporter apakah akan mengundurkan diri, dan ia menjawab: “Tidak.”
Pernyataan ini muncul sepekan setelah Sigmundur David Gunnlaugsson mengundurkan diri sebagai perdana menteri Islandia karena bocoran Panama Papers menyebut istrinya memeiliki perusahaan offshore dari dana bank Islandia yang bankrut.

Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), yang memiliki bocoran dokumen milik firma hukum Panama, Mozack Fonseca, mengatakan bahwa Benediktsson dan dua pengusaha Islandia memiliki perusahaan cangkang bernama Falson & Co. yang dibuat pada 2005 di Seychelles, sebuah negara di Afrika timur.
ICIJ melaporkan Benediktsson mengonfirmasi ia memiliki sepertiga dari perusahaan itu terkait investasi empat gedung apartemen yang dibangun di Dubai, namun perusahaan itu tutup pada 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER