Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki merilis peringatan kemungkinan serangan ISIS saat perayaan hari lahir bapak bangsa mereka, Mustafa Kemal Ataturk, pada Kamis (19/5).
Dalam surat peringatan kepada pasukannya di 81 provinsi itu, kepolisian memperingatkan bahwa ISIS, "melihat tentara dan polisi Turki sebagai kafir dan melawan dan membunuh mereka diperbolehkan."
Peringatan itu mendesak semua pasukannya untuk meninjau kembali langkah-langkah keamanan menjelang perayaan pada 19 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas militer dan kepolisian serta bangunan publik disebut sebagai target potensial. Beberapa media lokal Turki bahkan merinci potensi serangan terjadi di makam megah Ataturk yang terletak di kota Ankara.
Namun dalam pernyataan resmi yang dirujuk
Reuters, pasukan bersenjata Turki menyatakan bahwa makam itu akan tetap dibuka pada Kamis, ketika ribuan rakyat biasanya mengunjungi situs tersebut untuk menunjukkan rasa hormat.
Peringatan ini dilansir juga seiring dengan meningkatnya serangan ISIS di Turki selama beberapa bulan belakangan, tepatnya pasca Ankara mengintensifkan gempuran terhadap kelompok militan itu di Suriah.
Pemerintah Turki pun menggencarkan operasi pemberantasan ISIS di negaranya. Mengacu pada laporan kantor berita Turki,
Anadolu, pada Senin (16/) kepolisian di Elazig menggerebek enam alamat dan menahan tujuh tersangka ISIS, termasuk komandan seniornya.
Sementara itu, gempuran Turki terhadap ISIS di Suriah sudah menewaskan sedikitnya 21 militan di wilayah utara.
(den)