Pejabat China Berkunjung, Warga Hong Kong Gelar Aksi Protes

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2016 19:52 WIB
Ratusan demonstran Hong Kong berarak di salah satu ruas jalan sambil meneriakkan slogan pro demokrasi menjelang kunjungan langka salah satu pejabat China.
Para demonstran mendesak penghentian kepemimpinan diktator, pemilu bebas, dan pembebasan Liu Xiaobo, seorang pemenang Nobel Perdamaian China yang dipenjara. (Reuters/Paul Yeung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan demonstran Hong Kong berarak di salah satu ruas jalan sambil meneriakkan slogan pro demokrasi pada Rabu (18/5) pagi, menjelang kunjungan langka salah satu pejabat China, Zhang Dejiang.

Diberitakan AFP, kunjungan ini dianggap langka karena Zhang merupakan pejabat senior China pertama yang bertandang ke Hong Kong usai demonstrasi pro-demokrasi berujung rusuh pada 2014 lalu.

Sesuai rencana awal, Zhang memang berpidato pada KTT ekonomi di Hong Kong. Namun dalam komentar pertamanya di Hong Kong, Zhang mengaku akan mendengarkan aspirasi rakyat di wilayah otonomi China tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan mendengarkan saran dan tuntutan masyarakat dari semua sektor tentang bagaimana negara ini dan Hong Kong seharusnya berkembang," kata Zhang di bandara setibanya di Hong Kong.

Para pengamat mengatakan bahwa salah satu prioritas utama kedatangan Zhang adalah membangun hubungan dengan politisi demokrat yang lebih moderat demi menurunkan tensi ketegangan di Hong Kong.

Zhang pun dijadwalkan bertemu dengan pejabat pro-demokrasi Hong Kong pada Rabu sore waktu setempat setelah ia mendengarkan aspirasi rakyat.

Namun, ratusan pengunjuk rasa sudah memadati jalan dari hotel tempat Zhang menginap menuju tempat KTT Ekonomi bahkan sebelum konferensi dimulai. Ribuan polisi pun dikerahkan untuk mengamankan massa.

Para demonstran mendesak penghentian kepemimpinan diktator, pemilu bebas, dan pembebasan Liu Xiaobo, seorang pemenang Nobel Perdamaian China yang dipenjara.

"Permintaan kami jelas. Kami tidak menerima Zhang," kata salah satu demonstran dari Persatuan Konfederasi Dagang Hong Kong, John Leung. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER