Sepi, Sebagian Bandara Sri Lanka Dijadikan Gudang Beras

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 16:35 WIB
Sebagian Bandara Rajapaksa International akan dialihfungsikan jadi gudang penyimpanan beras untuk mengurangi kerugian akibat sepinya lalu lintas bandara.
Bandar Udara Internasional Mattala Rajapaksa sering menjadi lokasi kecelakaan lantaran berada di rute migrasi burung. (Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian bandar udara yang dibangun oleh mantan Presiden Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa, akan dialihfungsikan menjadi gudang penyimpanan beras. Upaya ini terpaksa dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat sepinya lalu lintas bandara.

Seperti dilansir AsiaOne, Bandar Udara Internasional Mattala Rajapaksa sering menjadi lokasi kecelakaan lantaran berada di rute migrasi burung. Tak ayal, berbagai maskapai pun menghindari bandara yang berlokasi di Hambantota, 250 kilometer dari Kolombo itu.

Sekitar 550 karyawan bandara menjadi perhatian para turis. Pasalnya, bandara tersebut hanya melayani satu maskapai, penerbangan murah Flydubai, dengan hanya segelintir penumpang setiap pekannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sepinya bandara ini merupakan berkah tersendiri bagi petani sekitar. Mereka menggunakan sebagian ruangan di bandara untuk menyimpan hasil panen mereka.

"Terminal kargo dibebaskan bagi Paddy Marketing Board untuk menyimpan panen padi dari daerah Hambantota," ujar seorang petugas bandara yang enggan diungkap identitasnya.

Menanggapi keputusan ini, seorang petugas kepolisian berkata, "Mereka seharusnya senang, setidaknya ada truk yang mendarat di sana sehingga membuat bandara beroperasi."

Sejak awal, pembangunan bandara senilai US$210 juta atau setara Rp2,9 triliun ini memang menuai kontroversi karena tak memerhatikan studi lingkungan.

Maskapai milik negara, Sri Lankan Airlines, sempat diinstruksikan oleh Rajapaksa untuk mendarat di bandara tersebut. Namun, pihak maskapai langsung menghentikan penerbangan melalui bandara itu sejak Rajapaksa lengser dari jabatannya pada Januari lalu. (stu/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER