Warga Suriah yang Lari dari ISIS Dilarang Masuk Daerah Kurdi

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 04:06 WIB
Lembaga PBB Urusan Kemanusiaan, OCHA, melaporkan otoritas Kurdi Suriah melarang masuk warga sipil yang melarikan diri dari wilayah yang dikuasai ISIS.
Lembaga PBB Urusan Kemanusiaan, OCHA, melaporkan otoritas Kurdi Suriah melarang masuk warga sipil yang melarikan diri dari wilayah yang dikuasai ISIS. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa otoritas Kurdi Suriah melarang masuk warga sipil yang melarikan diri dari serangan ISIS di wilayah lain. Pelarangan ini menyusul serangan penembakan kelompok pemberontak ke wilayah Aleppo yang dikuasai Kurdi.

Warga sipil melarikan diri dari pertempuran antara pemberontak Suriah dan ISIS yang semakin meluas hingga ke Marea, wilayah yang dikuasai oposisi, pada akhir pekan lalu.

PBB mencemaskan nasib sekitar 8.000 warga Suriah yang terjebak dalam pertempuran di Aleppo utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua pihak yang bertikai di Suriah kini bertempur di wilayah Aleppo. Kelompok pemberontak yang didukung Turki memerangi ISIS di wilayah utara kota itu, namun beberapa kali terlibat pertempuran dengan milisi YPG Kurdi Suriah, yang mengontrol sejumlah wilayah yang luas hingga ke barat Marea.

Perkembangan situasi terbaru yang dilaporkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, OCHA, menyatakan bahwa sekitar 2.000 orang berhasil melarikan diri ke Marea dan Sheikh Issa, dua wilayah yang dikelilingi oleh ISIS pada 27 Mei lalu.

"Namun, diperkirakan 7.000 warga sipil masih terjebak di dalam kota dan tidak dapat melarikan diri karena pelarangan yang diberlakukan oleh otoritas Kurdi," bunyi laporan OCHA, dikutip dari Al-Arabiya

OCHA menyatakan bahwa pelarangan ini merupakan tanggapan dari Kurdi atas sejumlah penembakan yang dilakukan pemberontak ke wilayah Sheikh Maqsud, daerah di Aleppo yang dikuasai Kurdi.

Sementara itu, pihak berwenang di kota Azaz, kota yang dikuasai pemberontak di dekat perbatasan Turki, juga mengeluarkan instruksi untuk tidak membiarkan masuk warga yang melarikan diri dari daerah yang dikuasai ISIS.

OCHA melaporkan bahwa pengadilan yang merilis instruksi tersebut berdalih mereka takut militan ISIS menyusup di antara warga yang melarikan diri. Sekitar 8.000 warga yang melarikan diri dari ISIS berada di Azaz saat ini. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER