Taliban Tewaskan 9 Orang, Culik 20 Lainnya di Afghanistan

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 07:18 WIB
Kelompok militan Taliban membunuh sembilan orang dan menculik 20 orang dalam penyanderaan tiga bus di Provinsi Kunduz, Afghanistan.
Di bawah pimpinan baru Taliban, Mawlawi Haibatullah Akhundzada, Taliban bersumpah tak akan ada perdamaian dengan pemerintah Afghanistan. (Social Media via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Taliban membunuh sembilan orang dan menculik 20 orang dalam penyanderaan tiga bus di Provinsi Kunduz, Afghanistan, Selasa pagi (30/5). Sementara 140 orang lain berhasil diselamatan oleh pihak keamanan.

Penyerang menghentikan bus tersebut di jalan sekitar pukul 03.30 pagi, dan memerintahkan semua penumpangnya keluar. Taliban lalu menembak mati sembilang orang lalu menculik sisanya.

Namun pihak keamanan mengaku berhasil menyelamatkan 140 orang.
[Gambas:Video CNN]
“Taliban secara brutal membunuh sembilan orang dan membawa 20 orang bersama mereka,” kaya Massoum Hashemi, wakil kepala polisi setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Taliban tak mengklaim jumlah yang sama.

“Setelah kami menggeledah bus, kami menahan 26 personel polisi dan tentara berpakaian sipil dengan bukti,” kata Zahibullah Mujahid, juru bicara kelompok itu dalam pernyataan. “Kami membunuh enam orang setelah mencoba kabur dan sisanya ada di tahanan kami.”

Pihak kepolisian Kunduz tidak mengonfirmasi soal anggota keamanan berada di antara mereka yang diculik atau terbunuh. Tetapi seorang pejabat polisi, Sher Aziz Kamawal, mengatakan bahwa mereka yang tewas kemungkinan adalah pegawai pemerintah yang membawa kartu identitas mereka.

Di Afghanistan, penculikan terhadap etnis minoritas seperti Hazara menjadi salah satu isu yang terus disoroti. Hazara merupakan penganut Muslim Syiah yang dianggap menyimpang dan melakukan bidah oleh Taliban.

Di bawah pimpinan baru Taliban, Mawlawi Haibatullah Akhundzada, Taliban bersumpah tak akan ada perdamaian dengan pemerintah Afghanistan.

Akhundzada ditunjuk setelah serangan drone Amerika Serikat menewaskan Mullah Mohammed Mansour. Penunjukan Akhundzada diumumkan pekan lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER