Jakarta, CNN Indonesia -- Kanada tengah mempertimbangkan untuk mencopot lambang bendera Kurdi dari seragam tentara mereka di Irak utara.
Komandan pasukan khusus Kanada di Irak, Mike Rouleau, mengatakan bahwa negaranya mempertimbangkan hal ini setelah Amerika Serikat melakukan hal serupa belakangan ini.
"Kami mempertimbangkan kembali bahwa kami mungkin juga akan mencopotnya," ujar Rouleau kepada stasiun televisi Kanada, CTV, Rabu (1/6), seperti dikutip
Al Arabiya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan memang belum diambil, tapi Rouleau memastikan bahwa apapun hasilnya nanti, sama sekali tak berpengaruh pada komitmen atau kedekatan pasukan mereka di Irak.
Sekarang ini, tentara Kanada berada di utara Irak untuk melatih milisi Kurdi. Mereka memakai bendera Kurdi di seragam mereka sebagai simbol penghormatan.
Menurut laporan CTV, pemakaian emblem militer rekan negara saat latihan memang sudah menjadi tradisi. Namun, Kurdi sendiri sebenarnya bukan negara.
Pekan lalu, Turki menyiratkan amarah kepada pasukan khusus AS di Suriah karena memakai emblem Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di seragam mereka.
YPG merupakan sayap militer dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dianggap teroris oleh Turki dan AS.
Selama tiga dekade belakangan, PKK memberontak dan menuntut otonomi di wilayah tenggara Turki.Namun, pasukan Kurdi memiliki reputasi tinggi dalam melawan ISIS, membuatnya menjadi sekutu yang baik untuk AS dalam operasi memberantas kelompok militan itu.
"Saran kami kepada AS, pakai saja emblem ISIS, al-Nusra, dan Al-Qaidah ketika pergi ke daerah lain di Suriah dan pakailah emblem Boko Haram di Afrika. [Pasukan AS] memakai emblem dari organisasi teroris yang bertanggung jawab atas dua serangan di Ankara," ucap Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Pada Kamis, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga mengatakan bahwa pasukan yang didukung AS untuk melawan ISIS di Suriah, Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), didominasi oleh Arab-Suriah dengan dukungan logistik dari Kurdi.
Negosiator perundingan damai wakil oposisi Suriah juga meminta penjelasan dari SDF karena terkadang menyerang kelompok penentang pemerintah dan terlihat memiliki kepentingan dengan rezim Bashar al-Assad.
(stu/stu)