Ayatollah Khamenei Sebut AS dan Inggris Iblis

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 17:04 WIB
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, mengatakan tidak tertarik bekerja sama dengan AS dan Inggris, menyebut kedua negara itu iblis.
Khamenei menyebut AS tidak memegang komitmen terhadap kesepakatan nuklir yang sudah disepakati pada 2015 lalu. (Reuters/leader.ir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, mengatakan tidak tertarik bekerja sama dalam isu-isu kawasan dengan para musuh utama negaranya, yaitu Amerika Serikat dan Inggris, dan menyebut kedua negara itu iblis.

Dalam pidato di televisi nasional Iran itu, Khamenei menyebut Washington tidak memegang komitmen terhadap kesepakatan nuklir yang sudah disepakati pada 2015 lalu.

Kesepakatan Iran dan enam negara besar dunia itu menetapkan bahwa Teheran harus mengurangi kegiatan nuklirnya sampai batas tertentu agar tak dapat mengembangkan bom nuklir, dengan timbal balik pencabutan sanksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS pun mulai mencabut sanksi pada awal tahun ini. Namun kemudian, AS menerapkan sanksi baru karena program rudal balistik Iran.

Dikutip dari Reuters, sanksi dijatuhkan oleh Kementerian Keuangan AS pada 11 perusahaan dan individu yang memasok material untuk rudal balistik Iran.

"Amerika masih melanjutkan sikap permusuhannya terhadap Iran sejak revolusi [1979]. Suatu kesalahan besar untuk mempercayai Inggris iblis dan Setan Besar [AS]. Kami tidak akan bekerja sama dengan AS dalam krisis kawasan. Tujuan mereka di kawasan ini benar-benar menentang Iran," ujar Khamenei.

Sementara itu, hubungan perdagangan Iran dengan negara Barat mulai membaik sejak kesepakatan nuklir tercapai. Berbagai negara lainnya, termasuk Jepang dan Australia, juga mulai mencabut sanksinya.

Namun, beberapa sanksi AS masih diterapkan. Bank AS juga masing dilarang melakukan bisnis dengan Iran, baik langsung maupun tidak, karena Washington masih menuding Teheran mendukung terorisme dan melanggar hak-hak asasi manusia.

"Mereka menggunakan HAM dan terorisme sebagai alasan untuk tak memenuhi komitmennya. Jika kita tetap kuat dan berevolusi, mereka yang mencoba menganiaya dan melawan Iran tidak akan sukses," kata Khamenei dalam acara peringatan kematian bapak revolusi Iran, Ayatollah Rouhollah Khomeini. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER