Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur New York, Andrew Cuomo, memberikan mandat kepada badan-badan di bawah wewenangnya untuk memboikot balik perusahaan atau organisasi pro-Palestina yang mendukung boikot terhadap Israel.
“Jika Anda memboikot Israel, New York akan memboikot Anda,” kata Cuomo ketika berbicara di klub privat, Harvard Club di Manhattan, Minggu lalu.
“Jika Anda mengalihkan pendapatan dari Israel, New York akan mengalihkan pendapatan dari Anda. Jika Anda memberi sanksi kepada Israel, Israel akan memberi sanksi kepada Anda,” tambahnya, dikutp dari
NY1 News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuomo menandatangi perintah eksekutif yang memerintahkan lembaga-lembaga untuk berhenti berbisnis dengan kelompok yang memiliki hubungan dengan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.
Cuomo disebut gubernur pertama di Amerika Serikat yang menandatangani perintah eksekutif serupa, berisi larangan terhadap gerakan BDS yang dimulai oleh kelompok pro kemerdekaan Palestina sejak satu dekade lalu.
Pada 2014, Cuomo disebut pernah mengunjungi Israel untuk menunjukkan solidaritas terhadap negara itu setelah perang selama musim panas dengan Hamas.
Omar Barghouti, seorang pencetus gerakan BDS, mengatakan kepada
New York Times bahwa langkah Cuomo adalah respons dari menurunnya dukungan dari publik terhadap Israel.
“Kalah dalam banyak perang di level akar rumput, Israel sejak 2014 mengadopsi strategi baru untuk mengkriminalisasi dukungan bagi BDS, dari atas,” kata Barghouti lewat surel.
Sebelumnya, Cuomo pernah melakukan pelarangan berdasar dengan keberpihakan politiknya.
Ia menerapkan larangan perjalanan tak penting bagi pemerintah yang ingin bepergian ke negara bagian North Carolina sebagai protes dari RUU yang melegalkan diskriminasi terhadap transgender. New York memberlakukan larangan perjalanan serupa bagi Mississippi dan Indiana.
(stu)