Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala CIA John Brennan berharap 28 halaman rahasia soal laporan Kongres Amerika Serikat terkait tragedi 11 September 2001 akan dipublikasikan. Dokumen ini menurutnya akan membebaskan dugaan keterlibatan Arab Saudi selama ini.
“Saya kira 28 halaman itu akan dipublikasikan dan saya mendukung publikasi itu dan semua orang akan melihat bukti bahwa pemerintah Saudi tak terlibat,” kata Brennan dalam wawancara dengan televisi Al-Arabiya milik Saudi, Minggu 12/6).
Laporan tahun 2002 itu merupakan sumber perselisihan terkait apakah warga Amerika bisa menggugat pemerintah Saudi terkait 9/11 atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senat AS pada 17 Mei lalu meloloskan rancangan undang-undang yang bisa mengizinkan keluarga korban 9/11 untuk menggugat Saudi. Gedung Putih menentang RUU itu, bahkan mengancam akan memvetonya.
Arab Saudi membantah menyediakan dukungan apa pun kepada 19 pembajak—sebagian besar berkewarganegaraan Saudi—yang menewaskan hampir 3.000 orang pada 11 September 2001. Riyadh sendiri menentang keras RUU tersebut.
Saudi mengatakan bahwa mereka akan menjual aset AS senilai US750 miliar jika RUU itu lolos menjadi UU.
Brennan mengatakan bahwa 28 halaman laporan itu sebenarnya hanya merupakan tinjauan awal.
“Kemudian ditemukan, berdasar hasil laporan, bahwa tidak ada kaitan antara pemerintah Saudi sebagai negara atau institusi atau bahwa pejabat senior Saudi dengan serangan 11 September,” tambah Brennan.
Mantan Senator Bob Graham, yang memimpin penyelidikan terhadap serangan 9/11 mengatakan pada April lalu bahwa Gedung Putih sepertinya akan membuat keputusan terkait publikasi laporan pada Juni mendatang.
(stu)