Orlando, CNN Indonesia -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di Orlando, Florida, Amerika Serikat, yang menewaskan sedikitnya 50 orang.
Kelompok militan ISIS melalui agen berita
Amaq menyebut bahwa pihaknya berada di balik peristiwa penembakan di kelab malam di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Minggu dini hari (12/6).
"Serangan bersenjata yang menargetkan sebuah klub malam kaum gay di Kota Orlando, Florida yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka dilakukan oleh seorang pejuang ISIS," kata
Amaq seperti diberitakan
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan klaim tersebut muncul tak lama setelah mencuat dugaan bahwa pelaku yang diidentifikasi bernama Omar S. Mateen, warga Amerika keturunan Afghanistan, disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan ISIS.
Namun Senator Florida, Bill Nelson mengatakan klaim yang dibuat ISIS tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya.
"Kantor berita ISIS baru saja mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab tapi hal itu belum dikonfirmasi," kata Nelson kepada wartawan di Orlando. "Kami harus melihat keterkaitannya setelah kami mendapatkan rincian kasusnya."
Sebelumnya pejabat tinggi badan intelijen Amerika Serikat (FBI), menyebutkan pelaku yang berusia 29 tahun yang berdomisili Fort Pierce, Florida, itu kemungkinan mempunyai keterkaitan dengan kelompok militan ISIS.
Namun pernyataan pejabat tersebut sejauh ini belum dapat dipastikan kebenarannya. FBI yang menggolongkan serangan itu sebagai "insiden terorisme" memperingatkan bahwa dugaan keterkaitan dengan ISIS masih memerlukan penyelidikan lebih jauh.
"Kami memang punya dugaan bahwa pelaku penembakan condong memiliki ideologi yang mengarah ke situ (ISIS) tapi kami belum bisa mengatakannya secara pasti sekarang ini," kata seorang pejabat FBI, Ronald Haper.