Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan tidak ada satu pun warga Indonesia yang menjadi korban dalam serangan penembakan brutal di kelab malam di Orlando, Florida, Amerika Serikat, yang menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai lebih dari 50 orang.
"Pada tanggal 12 Juni pukul 02.00 pagi waktu setempat telah terjadi penembakan di sebuah klub LGBT di Orlando, Florida. Polisi setempat mengkategorikan sebagai tindakan terorisme lokal," ujar Kementerian Luar Negeri melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya kepada media, Minggu malam (12/6).
Iqbal mengatakan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston saat ini sedang mencari informasi lebih lanjut untuk memastikan ada atau tidaknya WNI yang ikut menjadi korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sejauh ini tidak terdapat laporan adanya WNI yang menjadi korban. KJRI akan terus memantau perkembangannya," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan pihak Kemlu hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan juga masyarakat Indonesia yang berada di Florida.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan puluhan kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran berada di tempat kejadian dan terlihat sejumlah orang mendapat perawatan darurat di pinggir jalan.
Jumlah korban tewas dalam teror penembakan di Pulse, kelab malam di Orlando, Florida, sedikitnya berjumlah 50 orang. Selain korban tewas, Kepala Polisi Orlando John Mina mengatakan jumlah korban luka-luka dalam peristiwa itu lebih dari 53 orang.