SMS Terakhir Korban Tewas Penembakan Orlando untuk Ibunya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 15:17 WIB
Eddie Justice menjadi satu dari 50 korban tewas dalam penembakan di kelab gay di Orlando. Sebelum kematiannya, Eddie mengirim pesan pada ibunya.
Sebanyak 50 orang tewas dalam penembakan di sebuah kelab gay di Orlando. (Reuters/Beck Diefenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mina Justice tengah tertidur lelap saat tiba-tiba mendapatkan SMS dari putranya, Eddie Justice, yang mengaku dalam bahaya. Siapa kira, itu adalah pesan terakhir yang diterima Justice dari buah hatinya.

Diberitakan The Independent, Eddie Justice adalah satu dari 50 korban tewas dalam penembakan di kelab gay Pulse, Orlando, pada Minggu dini hari waktu Amerika Serikat. Di tengah penembakan, pria 30 tahun itu bersembunyi di toilet dan mengirim pesan pada ibunya.

"Ibu, aku sayang kamu," tulis pesan pertama yang dikirim Eddie kepada ibunya pada pukul 2.06 pagi. "Di kelab mereka menembak."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mina mencoba menelepon putranya, tapi tidak ada jawaban, jadi dia mengirimkan pesan balasan untuk mencari tahu semua baik-baik saja.

"Terjebak di kamar mandi," balas Eddie.

Saat ditanya di kelab mana dia berada, Eddie membalas: "Pulse. Di kota. Telepon polisi". Lalu pada pukul 2.08, dia mengirim: "Saya akan mati."

Tidak pikir panjang, Mina menelepon 911 dan beberapa menit kemudian dia mengirimkan beberapa pesan kepada putranya, namun tidak ada balasan.

"Aku memanggil mereka sekarang.
Apakah kau masih di sana.
Jawab telepon kami.
telepon kami," tulis Mina dalam beberapa SMSnya.

Pada pukul 2.39, muncul balasan dari Eddie: "Dia datang. Saya akan mati."

Beberapa saat sebelum pukul 3 Eddie mengatakan bahwa pelaku ada bersamanya di dalam kamar mandi. "Apakah pria itu di kamar mandi bersama denganmu?" tanya Mina. Eddi menjawab "Ya."

Tidak ada balasan dari Eddie berjam-jam kemudian. Mina dan puluhan keluarga korban lainnya kemudian menuju hotel dekat lokasi penembakan menunggu kabar putranya yang belum juga dikonfirmasi kabarnya.

"Namanya belum juga muncul dan itu menakutkan. Saya punya firasat buruk," kata Mina.

Aparat mengonfirmasi Eddi tewas tertembak dalam insiden itu. Sebanyak 53 orang terluka.

Pelaku penembakan adalah Omar Mir Seddique Mateen (29), warga Amerika keturunan Afghanistan, yang pernah berada di bawah radar pihak berwajib. Mateen mengaku berbaiat pada ISIS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER