Jakarta, CNN Indonesia -- Kampanye penggalangan dana bagi korban penembakan di Pulse, kelab gay di Orlando, Amerika Serikat, sudah mencapai hampir US$1 juta hanya dalam waktu 10 jam.
Equality Florida, kelompok hak asasi manusia LGBT terbesar di negara bagian itu, membuka penggalangan dana melalui situs GoFundMe tak lama setelah seorang pelaku penembakan merenggut 50 nyawa dan melukai 53 lainnya di Pulse pada sekitar 02.00, Minggu (12/6).
Sekitar pukul 20.30 waktu setempat, lebih dari 21.500 orang memberikan donasi hingga US$874 ribu atau setara Rp11,6 miliar.
Salah satu staf Equality Florida di Orlando, Ida Eskamani, mengatakan bahwa saat tragedi itu terjadi, organisasi itu dibanjiri permintaan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memastikan semua uang yang terkumpul akan digunakan untuk para korban," ujar Eskamani kepada
CNN.
Eskamani lantas menginformasikan bahwa Equatlity Florida juga bekerja sama dengan pengacara lainnya yang membantu penggalangan dana serupa di Aurora dan Chattanooga.
Dari keseluruhan lebih dari 20 ribu donasi, kebanyakan berjumlah US$1.000 atau kurang. Executive Pride, organisasi hak-hak LGBT di komunitas bisnis, terpantau menjadi pendonor terbesar, yaitu mencapai US$30 ribu, setara Rp399 juta.
Donasi besar lainnya datang dari Cricket Wireless, yaitu US$25 ribu (Rp332 juta), dan penyanyi Jeffree Star, dengan nilai US$20 ribu (Rp266 juta).
Tak hanya penggalangan dana, Equality Florida juga mengoordinasikan upaya penjagaan, konseling, dan donasi darah.
Penggalangan dana serupa di GoFundMe juga dibuka untuk keluarga penyanyi kontestan The Voice, Christina Grimmie, yang ditembak mati di insiden terpisah pada Sabtu (11/6). Hingga Minggu sore, dana yang terkumpul mencapai lebih dari US$88 ribu, setara Rp1,1 miliar.
(stu/stu)