London Mengheningkan Cipta Selama Dua Menit untuk Orlando
CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2016 02:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan orang mengheningkan cipta selama dua menit di kawasan Soho, London, pada Senin (13/6), sebagai bentuk duka cita atas aksi penembakan yang terjadi di kelab gay Pulse, Orlando, Florida, pada Minggu (12/6).
Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 orang lainnya terluka parah saat sang penembak, Omar Mateen, melakukan serangan dengan senjata api.
Mateen mengaku berafiliasi dengan ISIS, namun informasi ini belum diketahui dengan pasti.
Setelah menyerang dan melakukan penyanderaan, Mateen lalu tewas ditembak oleh pihak kepolisian.
Aksi penembakan ini merupakan serangan terburuk dalam sejarah keamanan Amerika Serikat.
Sejak pukul 18.00, sejumlah aktifitas di kawasan yang padat dengan bar kaum LGBT ini berhenti sejenak.
Ribuan orang yang memadati kawasan ini menundukkan kepala selama dua menit lalu melepaskan balon ke udara.
Walikota London Shadiq Khan juga terlihat hadir di upacara mengheningkan cipta ini.
"Hari ini kita berdiri di sini untuk teman-teman kita, komunitas LGBT di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata juru bicara Partai Nasional Skotlandia Angela Crawley, seperti yang dikutip dari Reuters.
Upacara yang sama juga dilangsungkan di sejumlah kawasan yang dipadati oleh komunitas LGBT, salah satunya ialah Canal Street, Manchester.
Kepolisian London langsung melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik keramaian, setelah terjadi aksi penembakan di Orlando.
Namun, menurut informasi dari badan intelijen, sampai saat ini situasi keamanan di sana masih terbilang relatif aman.
"Kami memang meningkatkan penjagaan di beberapa titik utama, terutama kawasan yang dipadati oleh komunitas LGBT," kata Komandan Kepolisian Metro, Mak Chisthy, seperti yang dikutip dari Reuters.
London memang patut waspada, karena akan segera menggelar perayaan komunitas gay tahunan pada 25 Juni mendatang.
Setelah aksi penembakan, pihak kepolisan mengatakan juga melipatgandakan sejumlah anggota yang berjaga dalam acara tersebut.
Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 orang lainnya terluka parah saat sang penembak, Omar Mateen, melakukan serangan dengan senjata api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi penembakan ini merupakan serangan terburuk dalam sejarah keamanan Amerika Serikat.
Sejak pukul 18.00, sejumlah aktifitas di kawasan yang padat dengan bar kaum LGBT ini berhenti sejenak.
Ribuan orang yang memadati kawasan ini menundukkan kepala selama dua menit lalu melepaskan balon ke udara.
Walikota London Shadiq Khan juga terlihat hadir di upacara mengheningkan cipta ini.
"Hari ini kita berdiri di sini untuk teman-teman kita, komunitas LGBT di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata juru bicara Partai Nasional Skotlandia Angela Crawley, seperti yang dikutip dari Reuters.
Upacara yang sama juga dilangsungkan di sejumlah kawasan yang dipadati oleh komunitas LGBT, salah satunya ialah Canal Street, Manchester.
Kepolisian London langsung melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik keramaian, setelah terjadi aksi penembakan di Orlando.
Namun, menurut informasi dari badan intelijen, sampai saat ini situasi keamanan di sana masih terbilang relatif aman.
"Kami memang meningkatkan penjagaan di beberapa titik utama, terutama kawasan yang dipadati oleh komunitas LGBT," kata Komandan Kepolisian Metro, Mak Chisthy, seperti yang dikutip dari Reuters.
London memang patut waspada, karena akan segera menggelar perayaan komunitas gay tahunan pada 25 Juni mendatang.
Setelah aksi penembakan, pihak kepolisan mengatakan juga melipatgandakan sejumlah anggota yang berjaga dalam acara tersebut.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK