Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili, Timor Leste, menyambut pembukaan festival seni budaya lintas batas kedua negara, atau yang disebut juga Festival Crossborder Republik Indonesia (RI) dan Timur Leste (TL). Festival yang akan diselenggarakan sepanjang Mei hingga Desember 2016 itu diawali dengan konser musik di lapangan Simpang Lima, Atambua.
Dalam pernyataan resminya yang diterima
CNN Indonesia.com pada Selasa (14/6), KBRI Dili menekankan pentingnya penyelenggaraan Festival Crossborder, karena kegiatan tersebut dapat mengangkat keanekaragaman budaya Nusa Tengara Timur (NTT) yang memiliki kekhasan dan keunikan.
"Festival ini secara langsung mempromosikan pariwisata Atambua sekaligus menarik kunjungan wisatawan asing ke Atambua serta meningkatkan promosi pariwisata daerah NTT," bunyi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI di Atambua, Staf Ahli Gubernur NTT memaparkan bahwa seni budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena setiap seni tentunya memiliki kebudayaan dan sebaliknya.
"NTT adalah destinasi unggulan di Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman potensi wisata yang tersebar di seluruh NTT dan merupakan aset yang perlu diangkat. Salah satu tekad Pemda NTT adalah menjadikan NTT sebagai provinsi pariwisata dan untuk mencapai tekad tersebut perlu mendapatkan kerja sama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan mitra kerja di bidang pariwisata," bunyi pernyataan tersebut.
Konser musik yang digelar di Atambua pada Sabtu (11/6) memang menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang menandai pembukaan Festival Crossborder 2016. Konser musik ini turut dihadiri oleh Duta Besar RI Dili Primanto Hendrasmoro, Anggota Komisi X DPR-RI Ferry Kose, Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Indonesia Ratna Surati, Bupati Belu, Willybrodus Lay, kelompok seniman dari RI-TL, dan sejumlah pejabat terkait.
Festival Crossborder 2016 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai salah satu upaya dalam mempromosikan pariwisata NTT, Indonesia di wilayah Asia Pasifik, khususnya di Timor Leste serta meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke NTT.
"Pemerintah mengharapkan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata terus berupaya memperkenalkan potensi pariwisata di NTT melalui konser musik yang disaksikan hari ini, ke depannya agar kegiatan-kegiatan serupa tidak hanya dilakukan di Atambua saja, tetapi juga di kabupaten lainnya di NTT," bunyi pernyataan itu.
"Oleh karena itu, diharapkan agar Dinas Pariwisata seluruh kabupaten kota dapat menjadi corong menjadikan pariwisata secara luas, sehingga dapat mengundang wisatawan asing ke NTT," bunyi pernyataan itu.
Selain konser musik, Festival Crossborder 2016 yang akan diselenggarakan di NTT dan Dili ini akan diramaikan dengan pacuan kuda, bazar dan
motorcross. (ama)