Warga Muslim Amerika Tak Ingin Teroris Coreng Ajaran Islam

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 23:42 WIB
“Warga Muslim tak ingin terjadi lagi aksi terorisme. Mereka tak ingin aksi itu mencoreng ajaran baik agama mereka,” kata Kepala FBI.
Ilustrasi. (Thinkstock/SZE FEI WONG)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Muslim di Amerika Serikat (AS) disebut sudah sering melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui ada kecurigaan akan kegiatan ekstrimisme yang berlangsung di kawasannya, seperti yang dikatakan oleh Kepala FBI James Corney, yang dikutip dari Reuters pada Kamis (16/6).

“Seluruh warga AS, termasuk warga Muslim, tentu saja tidak ingin terjadi lagi aksi terorisme. Mereka tak ingin aksi tersebut menodai ajaran baik dalam agama mereka,” kata Corney di hadapan awak media dalam jumpa pers terkait aksi penembakan di kelab gay Orlando pekan lalu.

“Kami di FBI, mengenal dengan baik warga Muslim yang sering melaporkan kecurigaan akan kegiatan ekstrimisme yang berlangsung di kawasannya,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum terjadinya aksi penembakan Orlando, FBI juga mengatakan kalau warga Muslim sangat kooperatif untuk ditanyai.

Pernyataan Corney seakan bertentangan dengan pernyataan bakal calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang sebelumnya menyatakan kalau warga Muslim di AS menutupi kegiatan ekstrimisme yang berpotensi aksi terorisme.

Ketika diwawancara CNN pada Senin (13/6), Trump mengatakan kalau warga Muslim patut dicurigai.

“Mereka tidak saling melaporkan. Mereka tidak ingin melaporkan anggotanya, meski melakukan tindakan yang mencurigakan,” kata Trump.

(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER