Pembunuhan Anggota Parlemen Bukan Hal Asing di Inggris

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2016 15:50 WIB
Pembunuhan Jo Cox adalah yang pertama sejak 26 tahun lalu. Namun dalam sejarahnya, pembunuhan anggota parlemen bukan hal asing di Inggris.
Pembunuhan Jo Cox adalah yang pertama sejak 26 tahun lalu. Namun dalam sejarahnya, pembunuhan anggota parlemen bukan hal asing di Inggris. (Reuters/Stefan Wermuth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembunuhan anggota parlemen dari Partai Buruh di Inggris Jo Cox adalah yang pertama sejak 26 tahun lalu. Namun dalam sejarahnya, pembunuhan anggota parlemen bukan hal asing di negara itu.

Di tahun 1990-an, anggota dewan di negara itu selalu menjadi sasaran pembunuhan.

Pada tahun 1990, anggota parlemen dari Partai Konservatif Ian Gow tewas dalam ledakan bom mobil. Kelompok Tentara Republik Irlandia atau IRA mengklaim berada di balik serangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti Cox yang diduga dibunuh karena memperjuangkan hak-hak pengungsi dan kelompok minoritas, Gow tewas juga atas tugasnya di parlemen. Gow yang merupakan orang dekat Perdana Menteri Margaret Thatcher kala itu berperan mengembangkan kebijakan Inggris di Irlandia Utara.

IRA sering mengincar menteri-menteri Inggris selama peristiwa The Troubles, yaitu konflik di Irlandia Utara yang menewaskan 3.500 orang dari tahun 1960-an hingga perjanjian damai diteken tahun 1998.

Orang dekat Thatcher lainnya, Airey Neave, juga terbunuh dalam bom mobil di Westminster tahun 1979. Sementara pada tahun 1984, pengeboman di Brighton menewaskan lima orang, termasuk anggota parlemen Konservatif Anthony Berry.

Kekerasan terhadap anggota dewan Inggris berlanjut pada tahun 2000. Politisi Partai Liberal Demokrat Nigel Jones dan asistennya diserang di Cheltenham, Inggris barat, oleh seorang pria bersenjatakan pedang Samurai. Penyerangnya adalah Robert Ashman yang terbukti bersalah dalam percobaan pembunuhan.

Tahun 2010, anggota dewan Inggris lainnya, Stephen Timms, nyaris tewas saat mahasiswa berusia 21 tahun menikamnya dalam pertemuan di konstituennya di timur London.

Mahasiswa itu, Roshonara Choudhry, mengaku teradikalisasi setelah mendengar ceramah militan al-Qaidah Anwar al-Awlaki. Timms diincar karena di amendukung perang Irak. Choudhry dipenjara seumur hidup atas percobaan pembunuhan tersebut.

Melirik sejarahnya, perdana menteri Inggris juga pernah jadi sasaran pembunuhan. Tahun 1812, Spencer Perceval menjadi satu-satunya PM Inggris yang tewas dibunuh.

Perceval ditembak dengan pistol oleh John Bellingham di lobi House of Commons, gedung parlemen Inggris. Bellingham dihukum gantung pada 18 Mei tahun itu, dua hari setelah pemakaman Perceval.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER