Demo Guru di Meksiko Bentrok, Delapan Orang Tewas

Trifitri Muhammaditta | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2016 19:11 WIB
Unjuk rasa digelar di tengah protes seluruh guru di Meksiko atas reformasi pendidikan nasional yang dapat mengubah cara mereka dievaluasi.
Unjuk rasa digelar di tengah protes seluruh guru di Meksiko atas reformasi pendidikan nasional yang dapat mengubah cara mereka dievaluasi. (Reuters/Jorge Luis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah tujuh hari memblokade jalan yang mengganggu lalu lintas di Oaxaca, unjuk rasa serikat guru berujung bentrok, menewaskan delapan orang dan melukai ratusan lainnya.

Menurut pernyataan pihak berwenang dan pemerintah Oaxaca, bentrokan antara guru, polisi, dan penduduk lokal melukai 53 warga dan 55 polisi, menewaskan 8 orang, dan sebanyak 21 orang ditangkap.

Unjuk rasa digelar di tengah protes seluruh guru di Meksiko atas reformasi pendidikan nasional yang dapat mengubah cara mereka dievaluasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelombang protes semakin memanas ketika pihak berwajib menahan beberapa pemimpin divisi dari serikat guru nasional yang merupakan sebuah organisasi terkemuka dan paling berkuasa di Meksiko.

Setelah polisi anti huru-hara berusaha membubarkan para demonstran pada Minggu (19/6), bentrokan pun pecah.

Kepala polisi federal Meksiko Enrique Galindo menjelaskan kepada Reuters, orang-orang yang bertanggung jawab atas kekerasan ini adalah massa bertopeng yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan serikat itu, mereka melemparkan bom molotov, menembaki warga dan polisi.

Gubernur Gabino Cue mengatakan pada Reuters, di antara korban tewas hanya dua yang memiliki hubungan dengan serikat guru dan sisanya adalah remaja.

Pada Senin (20/6), Serikat itu mengutuk kekerasan yang terjadi melalui akun twitternya, "Pendidikan adalah satu-satunya senjata masyarakat, pemerintah adalah instrumen kematian dan represi. Siapa penjahatnya?"

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto bersumpah bahwa pihak berwenang akan melakukan investigasi. Melalui akun twitternya, ia menyatakan dukacitanya,

"Saya menyesal atas nyawa yang hilang. Solidaritas saya bersama keluarga Anda dan orang-orang yang terluka."

Jurnalis tewas

Komisi Nasional HAM Meksiko menuturkan seorang jurnalis lokal Elpidio Ramos Zárate bekerja untuk koran "El Sur del Istmo" tercatat sebagai salah satu korban tewas.

Tidak hanya menelan korban jiwa, aksi unjuk rasa ini juga dapat mempengaruhi persediaan bahan bakar di Meksiko.

Perusahan minyak negara Pemex mengoperasikan sebuah kilang minyak di kawasan ini. Pada pernyataan yang dilansir Jumat (17/6) dijelaskan bahwa apabila blokade jalan masih terus berlanjut, kekurangan avtur, bensin, dan diesel akan terjadi.  (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER