Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, akan bertemu dengan Presiden Barack Obama dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat pada Minggu (19/6).
Dalam sebuah pernyataan, kerajaan Saudi mengatakan bahwa Mohammed akan mendiskusikan cara untuk memperkuat hubungan dengan AS yang mulai mengendur sejak masa kepemimpinan Obama, terutama karena adanya perbedaan kebijakan terhadap perang Suriah dan hubungan dengan Iran.
Seperti dilansir
Reuters, Saudi dikenal pendukung kelompok oposisi Suriah untuk melengserkan Presiden Bashar Al-Assad. Mereka mengkritik AS yang dianggap memperlambat langkah mengakhiri konflik di Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saudi juga mendesak Obama untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Iran yang dianggap terlalu mencampuri urusan politik dalam negeri negara-negara Timur Tengah. Namun, Iran menampik adanya intervensi negaranya di kawasan.
Mengutip pernyataan seorang sumber dari Saudi,
Asharq al-Awsat, memberitakan bahwa Mohammed akan memulai lawatannya dengan bertemu Ban pada Senin (20/6).
Hubungan antara Riyadh dan PBB memanas setelah Ban memasukkan nama koalisi Saudi di Yaman dalam daftar hitam karena dianggap bertanggung jawab atas kematian anak-anak dalam serangan udara mereka.
Setelah Saudi melontarkan protes dan mengancam mencabut bantuan untuk program PBB, nama koalisi mereka akhirnya dihapus. Belakangan, Ban mengatakan bahwa tekanan Saudi atas PBB itu tidak dapat diterima.
Usai bertemu dengan Ban, Mohammed akan bertemu dengan Obama dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, dan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, di Washington.
Kantor berita Saudi,
SPA, mengabarkan bahwa Mohammed akan membawa serta delegasi yang di antaranya terdiri dari Menteri Keuangan, Ibrahim Alassaf, dan Menteri Investasi dan Perdagangan, Majid al-Qusaibi.
Dalam program reformasi ekonomi yang diumumkan pada pekan lalu, Saudi berupaya melepaskan negaranya dari ketergantungan akan ekspor minyak. Saudi ingin menggali investasi asing dan memperkuat ikatan dengan perusahaan-perusahaan asing non-minyak, termasuk sektor teknologi.
Untuk itu, Mohammed juga dijadwalkan menyambangi California di mana ia akan bertemu dengan para eksekutif perusahaan di Sillicon valley.
(den)