Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Arab Saudi meralat informasi terkait kewarganegaraan pelaku bom yang terjadi di dekat Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jeddah, Senin (4/7). Sebelumnya pihak berwenang mengungkap kewarganegaraan pelaku bom di Jeddah berasal dari Inggris.
"Awalnya disebut pelaku bom adalah ekspatriat dari Inggris, tapi belakangan diralat, yaitu berasal dari Pakistan," kata Acting Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, Dicky Yunus, kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Mansour Al-Turki, seperti dikutip dari
Saudi Gazette mengatakan pelaku pengeboman di dekat Konjen AS di Jeddah bukan berasal dari Saudi, melainkan penduduk yang bekerja di Kerajaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al-Turki juga mengatakan pelaku tidak berbicara dengan petugas keamanan sebelum meledakkan diri. Sejumlah bom lainnya berhasil dijinakan.
"Motif pelaku masih belum jelas. Investigasi masih berjalan," ujar Al-Turki seperti dikutip dari
Al-Arabiya.
Sementara Sabq melansir, bom bunuh diri di Jeddah terjadi di depan pintu masuk sebuah masjid yang berada di dekat Konjen AS di Jeddah sekitar pukul 02.15 waktu setempat, ketika sejumlah orang sedang melakukan salat tahajud. Selain dari pelaku bom bunuh diri, tidak ada korban jiwa dari insiden ini.
Bom bunuh diri di dekat Konjen AS di Jeddah merupakan rangkaian pembuka serangan bom yang terjadi di Arab Saudi dalam waktu 24 jam terakhir. Setelah itu serangan bom terjadi di Qatif dan Madinah.
(har)