Jakarta, CNN Indonesia --
Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 300 orang mengalami luka-luka sejak bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan di Kashmir, India, yang terjadi Jumat (8/7) lalu.
S J M Gaelani, Kepala Polisi Wilayah Kashmir mengatakan, bentrokan dipicu oleh kematian salah satu militan kelompok separatis Hizbul Mujaheedin, Burhan Wani (21 tahun). Burhan tewas setelah melakukan aksi tembak menembak dengan tentara dan polisi Kashmir di Kokernag, Kashmir, India, sekitar 70 kilometer dari selatan Srinagar.
Seperti diberitakan CNN, polisi setempat menggambarkan kematian Burhan sebagai sukses besar dalam kampanye keamanan negara melawan kelompok separatis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, massa yang marah memprotes kematian tersebut dengan menyerang kantor polisi dan pos dan gedung-gedung pemerintah," ujarnya, Senin (11/7).
Showkat Ahmed, salah satu anggota masyarakat setempat mengatakan, masyarakat berdoa dalam pemakaman Burhan, Sabtu lalu. Diperkirakan, puluhan ribu orang menghadiri upacara pemakamannya.
Di antara korban tewas dalam aksi bentrok di ibukota negara bagian Jammu tersebut, terdapat seorang polisi yang tewas tenggelam setelah massa mengamuk dan mendorong kendaraan lapis baja ke dalam sungai Sangam, sekitar 40 kilometer dari Srinagar.
Namun demikian, saat ini, ketegangan antara kelompok separatis dan pasukan pengamanan Kashmir mulai reda. Pasalnya, polisi dan tentara mulai menerapkan jam malam di beberapa titik di wilayah Srinagar dan kota-kota sekitar.
(bir)