Perundingan Damai India-Pakistan Dibatalkan

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 23 Agu 2015 02:50 WIB
India dan Pakistan membatalkan perundingan damai karena kedua negara ini tidak berhasil menyetujui agenda perundingan yang akan diadakan pada hari Minggu.
Perdana Menteri India dan Pakistan menyepakati perundingan damai yang akhirnya gagal berlangsung. (Reuters/Niranjan Shrestha/Pool)
New Delhi/Islamabad, CNN Indonesia -- Perundingan damai antara India dan Pakistan gagal dilaksanakan hanya beberapa jam sebelum dimulai karena kedua negara pemilik negara nuklir ini tidak bisa mengatasi rasa saling tidak percaya yang begitu mendalam.

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Nawaz Sharif dari Pakistan sepakat untuk mengadakan perundingan itu di Rusia bulan lalu.

Namun menjelang pertemuan Minggu (23/8) kedua negara gagal menyepakati agenda pertemuan para penasehat keamanan nasional masing-masing karena Pakistan menuduh India menerapkan “prasyarat”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan menarik diri pada Sabtu (22/8) setelah Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan, perundingan tidak akan berlangsung jika penasehat keamanan nasional Pakistan Sartaj Aziz tidak membatalkan rencana bertemu dengan kelompok separatis wilayah Kashmir yang diperebutkan.

Swaraj juga mengatakan India hanya akan membicarakan isu-isu terorisme, sementara Pakistan menginginkan agenda yang lebih luas antara lain membicarakan masalah Kashmir.

Pakistan mengatakan “perundingan tidak bisa diadakan jika ada prasyarat dari India.”

“Kami menyimpulkan bahwa usul peruindingan tingkat NSA kedua negara tidak akan membuahkan hasil,” ujar pernyataan tertulis kementerian luar negeri Pakistan.

“Tidak pantas bagi India untuk mengambil hak sepihak bahwa mulai sekarang, masalah-masalah lain akan dibicarakan setelah masalah terorisme dirundingkan dan diselesaikan.”

Sebelumnya pada Sabtu, Aziz mengatakan bahwa dengan menetapkan persyaratan India “sudah” membatalkan perundingan.

India menyebut keputusan Pakistan itu “disayangkan”.

India dan Pakistan telah terlibat tiga perang sejak menjadi dua negara terpisah pada 1947, dua diantaranya terkait dengan wilayah Kashmir yang diklaim penuh oleh kedua negara.

Selama bertahun-tahun India menuduh Pakistan mendukung pemberontak separatis Muslim di wilayah Kashmir India. Pakistan membantah tuduhan itu.

Bulan Agustus tahun lalu, India membatalkan rencana pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara.

Prospek perundingan yang sejak lama ditunggu-tunggu ini menjadi gelap dalam beberapa minggu belakangan oleh serangkaian serangan militan dan pertikaian di perbatasan.

Swarajd mengatakan terdapat 91 pelanggaran gencatan senjata sejak pertemuan perdana menteri kedua negara.

Tetapi perbedaan agenda perundingan adalah satu dari sejumlah penghalang utama; sumber-sumber di pemerintah India mengatakan pihaknya ingin menyampaikan bukti bahwa kelompok militan mendapat bantuan dari Pakistan, sementara Pakistan ingin perundingan itu lebih luas dan juga melipugi masalah Kashmir.
India dan Pakistan memperebutkan wilayah Kashmir yang kini terbagi dua. (Reuters/Danish Ismail)
Aziz mengatakan dia berencana menunjukkan tiga dokumen kepada penasehat keamanan nasional India Ajit Dovali yang menunjukkan keterlibatan unit intelijen India dalam mempromosikan terorisme di Pakistan.

Sebelumnya Paksitan mengatakan tidak pernah mengharapkan perundingan itu akan menghasilkan terobosan dan tujuannya hanya untuk mengendorkan ketegangan antara dua negara tetangga itu. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER