Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar setengah warga Eropa takut kedatangan pengungsi akan meningkatkan risiko serangan dan banyak yang melihat pengungsi sebagai beban bagi ekonomi mereka.
Pew Research Center pada Senin (11/7) mempublikasikan bahwa sebagian warga Eropa yakin bahwa “pengungsi akan meningkatkan terorisme di negara kami”. Jumlahnya, sekitar 46 persen di Perancis, 52 persen di Inggris, 62 persen di Jerman, 71 persen di Polandia dan 76 pesen di Hungaria.
Pemerintah Polandia dan Hungaria sendiri menentang upaya Uni Eropa untuk mendistribusikan pencari suaka ke penjuru blok tersebut selama setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanselir Jerman Angela Merkel, yang menerima sekitar sejuta pengungsi tahun lalu, mengatakan pada Senin bahwa militan Islam menggunakan gelombang kedatangan pengungsi untuk menginfiltrasi Eropa. Beberapa orang yang terlibat dalam serangan ISIS di Paris dan Brussels diyakini datang dari Suriah.
Ditanya apakah pengungsi adalah beban karena mereka mendapat jatah pekerjaan dan ksejahteraan, responden di 10 negara memberi jawaban beragam, dari 31 persen warga Jerman yang setuju hingga 82 persen di Hungaria.
Di Italia, 47 persen responden berpendapat pengungsi bersalah dalam tindak kriminal, lebih dari kelompok lain, sedikit lebih banyak dari Swedia dan Hungaria. Hanya sekitar 13 persen responden di Spanyol yang sepakat akan hal tersebut.
Ditanya pendapat mereka soal Muslim, sekitar sepertiga responden di Polandia, Yunani, Italia dan Hungaria “tidak menyukai”, sedikit lebih banyak dari Perancis, Jerman dan Inggris.
Pew Research Center melacak perubahan di beberapa negara dalam beberapa waktu.
Pada 2005 di Jerman, hanya 9 persen responden yang menganggap imigran Muslim ingin mengadopsi tradisi lokal, angka ini kini naik menjadi 32 persen. Di Perancis, pendapat soal yang sama naik menjadi 43 persen dari 36 persen di 2005.
(stu)