Yunani Tahan Delapan Tentara Turki Tersangka Pelaku Kudeta

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jul 2016 13:54 WIB
Yunani menangkap delapan tentara tersangka pelaku kudeta militer yang melarikan diri dari Turki setelah percobaan kudeta yang gagal.
Percobaan kudeta diluncurkan oleh sejumlah faksi militer Turki di dua kota penting, Ankara dan Istanbul pada Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari. (Reuters/Murad Sezer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani menangkap delapan tentara tersangka pelaku kudeta militer yang melarikan diri dari Turki setelah percobaan kudeta yang gagal. Para tentara ini menggunakan helikopter militer Turki yang mendarat di kota Alexandroupolis, utara Yunani, menurut keterangan polisi setempat.

Televisi pemerintah Yunani, ERT, melaporkan delapan tentara ini diduga kuat termasuk dalam sejumlah faksi militer Turki yang berupaya melengserkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/7) tengah malam. Para tentara ini tiba di Yunani pada Sabtu (16/7) tengah hari menggunakan helikopter Black Hawk dan meminta suaka politik di negara itu.

Menurut laporan Telegraph, Kementerian Pertahanan Yunani menyatakan para tentara itu ditahan atas tuduhan memasuki Yunani secara ilegal. Kemhan Yunani menyatakan kelompok itu terdiri dari tujuh personel militer dan satu warga sipil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kantor berita Turki, Dogan, menyatakan bahwa kelompok itu terdiri dari dua tentara berpengkat mayor, satu kapten dan lima prajurit.

Pemerintah Turki segera meminta Yunani untuk memulangkan terduga pelaku kudeta yang melarikan diri itu. Seruan repatriasi itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu melalui Twitter resmi miliknya.

Yunani sebelumnya sempat akan memeriksa permintaan suaka politik delapan tentara Turki yang melarikan diri itu, menurut dua sumber pemerintahan Yunani. Namun, Cavusoglu memastikan bahwa para tentara akan direpatriasi ke Turki "sesegera mungkin," menurut laporan kantor berita Anadolu.

Pejabat pemerintah Yunani menyatakan bahwa para tentara akan hadir di Kantor Kejaksaan pada Minggu (17/7). Helikopter Black Hawk yang digunakan untuk melarikan diri juga akan dikembalikan ke Turki, menurut sejumlah sumber.

Percobaan kudeta diluncurkan oleh sejumlah faksi militer Turki di dua kota penting, Ankara dan Istanbul, pada Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari. Aksi ini terjadi di tengah serangkaian serangan pengeboman yang melanda Turki tahun ini. Juni lalu, 45 orang tewas akibat serangan bunuh diri di bandara utama Istanbul.

CNN menyebutkan setidaknya 2.839 perwira militer ditangkap. Kantor berita Anatolia menyatakan 200 pejabat pengadilan Turki juga dijebloskan ke penjara, termasuk 140 anggota Mahkamah Agung dan 48 anggota Council of State, satu dari tiga pengadilan tinggi di Turki. Sebanyak 2.745 hakim pun dinonaktifkan.

Sebanyak 90 korban sipil tewas akibat percobaan kudeta ini. Sementara itu, korban luka mencapai 1.154 orang. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER