Serangan Udara Pimpinan AS Diduga Tewaskan 56 Orang di Suriah

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 20:52 WIB
Setidaknya 56 warga sipil tewas dalam sebuah serangan udara di wilayah Manbij, utara Suriah, yang dikuasai oleh ISIS, diyakini akibat serangan udara AS.
Ilustrasi (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 56 warga sipil tewas dalam sebuah serangan udara di wilayah Manbij, utara Suriah, yang dikuasai oleh ISIS. Warga mengatakan mereka yakin serangan itu dilancarkan oleh koalisi serangan udara pimpinan Amerika Serikat.

Lembaga pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan bahwa korban tewas termasuk 11 anak-anak dan puluhan orang lain terluka.

Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), aliansi milisi Kurdi dan Arab yang didukung oleh AS, melancarkan serangan pada akhir Mei lalu untuk merebut wilayah ISIS di utara Suriah yang berbatasan dengan Turki tersebut.
Senin kemarin, sebanyak 21 orang juga tewas dalam serangan yang diyakini dilancarkan oleh koalisi pimpinan AS di utara Manbij, Hazawneh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun upaya perebutan Manbij disebut lamban. ISIS menurunkan banyak penembak jitu, menanam ranjau dan mencegah warga sipil meninggalkan kota, menjadikan mereka tameng.

Observatory mengatakan setidaknya 104 warga sipil tewas dalam serangan udara sejak operasi perebutan Manbij dimulai pada akhir Mei.

Kolonel Chris Garver, juru bicara koalisi AS melawan ISIS di Irak dan Suriah mengatakan sedang menyelidiki laporan soal kematian warga sipil tersebut.
“Di sekitar Manbij, Koalisi Arab Suriah, (SAC—kelompok Arab di SDF) yang memimpin pertempuran itu, sangat lamban dan berhati-hati untuk melindungi warga sipil yang kami tahu berada di dalam kota,” kata Garver.

Zeid Ra’ad Al Hussein, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia ikut menyuarakan keprihatinan terkait sekitar 70 ribu warga sipil yang diyakini terjebak di Manbij.

“Warga sipil dilaporkan dibunuh jika mencoba meninggalkan rumah mereka atau mencoba kabur. Banyak keluarga tak bisa mengakses pemakaman lokal untuk menguburkan kerabat mereka yang tewas atau dibunuhm dan memakamkan mereka di halaman atau menyimpan mayat mereka di bungker,” kata Hussein.

Koalisi pimpinan AS melancarkan lebih dari 450 serangan di Manbij.

Di antara 10 September 2015 hingga 2 Februari 2016, koalisi serangan udara di Irak dan Suriah menewaskan sekitar 20 warga sipil dan melukai 11 lainnya, menurut Komando Sentral AS pada April lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER