Militer Kamboja Selidiki Seruan Kudeta Lewat Internet

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 18:22 WIB
Militer Kamboja menyelidiki dugaan rencana kudeta untuk menggulingkan Perdana Menteri Hun Sen yang disebarkan lewat internet.
Hun Sen telah menjadi perdana menteri sejak 1998, namun ia mulai menghadapi gelombang anak-anak muda yang menginginkan perubahan. (AACC2015/Subekti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Kamboja menyelidiki dugaan rencana kudeta untuk menggulingkan Perdana Menteri Hun Sen yang disebarkan lewat internet.

Penyelidikan difokuskan kepada seorang pria yang mengumumkan rencana untuk melakukan kudeta di akun Facebook dan YouTube. Ia disebut menyerukan orang-orang untuk bergabung, menurut Chhum Sucheat, juru bicara menteri pertahanan Kamboja.

“Otoritas sedang menyelidiki dan mencarinya,” kaya Sucheat. Ia mengidentifikasi pria itu bernama Vichea Som namun tak memberi detail lain.
Dalam video, Som berpakaian dengan jas dan dasi. Ia tidak mengidentifikasi dirinya sendiri, namun menuding Hun Sen serta partainya, Partai Rakyat Kamboja, berada di balik perampasan tanah besar-besaran di negara itu. Ia juga menuding pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan dan pelanggaran hak asasi manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dalam waktu dekat, mohon semua pasukan siap melawan rezim diktator,” kata Som.

Ia tidak menyerukan kelompok tertentu atau mengancam untuk mengorganisasi kudeta dalam video tersebut.

Tidak jelas di mana ia membuat video itu, namun ia mengaku ia bergabung dalam sebuah “unit” di barat daya Kamboja.
Hun Sen telah menjadi perdana menteri  sejak 1998, namun ia mulai menghadapi gelombang anak-anak muda yang menginginkan perubahan.

Dalam beberapa bulan terakhir, tensi antara Hun Sen dan kelompok oposisi meninggi, menjelang pemilu daerah tahun depan dan pemilu pada 2018.

Beberapa anggota dan aktivis oposisi dipenjara karena mengkritik pemerintah. Pada 10 Juli lalu, Kem Ley, aktivis populer yang kerap mengkritik Hun Sen dibunuh di ibu kota Pnon Penh.

Seorang tersangka ditangkap, dan polisi menyatakan bahwa Ley dibunuh karena urusan utang. Namun aktivis percaya motif pembunuhannya adalah politik. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER