Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Jerman melatih lebih dari 100 imigran Suriah untuk peran sipil yang dinilai akan berguna membantu rekonstruksi negara mereka nantinya.
Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen mengatakan kepada harian Frankfurter Allgemeine pada Minggu (24/7) bahwa program percontohan difokuskan pada pelatihan imigran dalam berbagai bidang seperti teknologi, kedokteran dan logistik.
Belum jelas apakah von der Leyen merencanakan untuk memperluas program tersebut, mengingat ada lebih dari satu juta imigran yang tiba di Jerman hanya tahun lalu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tujuannya adalah bahwa mereka akan kembali ke Suriah suatu hari dan membantu rekonstruksi,” kata von der Leyen.
Dia mengatakan Jerman juga bisa memainkan peran dalam melatih pasukan keamanan Suriah setelah negara itu memiliki pemerintah yang bertanggung jawab.
Pengungsi Suriah dapat melaksanakan tugas-tugas sipil untuk militer Jerman, tetapi tidak memenuhi syarat untuk bekerja sebagai tentara, kata dia.
Von der Leyen baru-baru memicu kontroversi di dalam partainya sendiri, Kristen Demokrat, ketika dia menyarankan warga negara Uni Eropa bisa mengambil alih peran bersenjata di militer Jerman dalam kasus tertentu. Ia juga melakukan menyerukan keragaman lebih besar dalam militer Jerman.
(stu)